Hingga April 2025, Dinkes Lebong Baru Temukan 4 Kasus DBD

FOGGING: Dinkes Lebong saat melakukan fogging di beberapa daerah di Kabupaten Lebong, beberapa waktu lalu. DOK/RB --
KORANRB.ID – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebong, mencatat hingga April tahun ini baru menemukan 4 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).
Meski masih sedikit, temuan kasus DBD di Kabupaten Lebong tahun ini, Dinkes Lebong meminta masyrakat untuk tetap waspada.
Mengingat, saat ini Kabupaten Lebong sudah memasuki musim penghujan.
“Temuan kasus baru 4. Karena, saat memasuki musim hujan tentu banyak genangan air. Genang air akan menjadi tempat nyamuk berkembang biak. Jadi kita minta masyrakat untuk tetap waspada dan selalu jaga kebersihan,” kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Lebong, Evan Marta, SKM, Jumat, 11 April 2025.
BACA JUGA:Sesuai Prediksi, Wings Air Berhenti Layani Penerbangan ke Bandara Mukomuko
BACA JUGA:Pasca Lebaran, DisperindagKop UKM Sebut Harga Bapokting Kembali Stabil
Terang Evan, DBD merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus.
DBD sering kali menjadi wabah musiman yang menyebabkan banyak korban jiwa.
Oleh karena itu, pencegahan penyebaran nyamuk penyebab DBD menjadi hal yang sangat penting.
Langkah pertama dan paling penting dalam mencegah penyebaran nyamuk penyebab DBD adalah dengan menghilangkan sarang atau tempat berkembang biaknya nyamuk.
BACA JUGA:Lantik 66 Pjs Kades di Lebong, Bupati: Mulai Bekerja Makmurkan Desa
Nyamuk Aedes aegypti sangat suka berkembang biak di tempat-tempat yang memiliki genangan air, terutama di lingkungan sekitar rumah.
“Untuk itu, pastikan ember, pot bunga, atau tempat penampungan air lainnya tidak dibiarkan tergenang. Jika memungkinkan, tutup rapat-rapat wadah yang bisa menampung air,” jelasnya.