Wagub Bengkulu Ir. Mian: Perusahaan Jangan Turunkan Harga TBS Tiba-tiba

TBS: Pekerja pabrik kelapa sawit di Bengkulu tengah mengangkut TBS untuk diproses menjadi minyak CPO.--ist/rb
BENGKULU, KORANRB.ID – Penurunan harga tandan buah segar (TBS) sawit secara drastis beberapa hari terakhir usai libur lebaran, memantik kekhawatiran para petani.
Wakil Gubernur Bengkulu Ir. Mian, mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu dalam waktu dekat akan mengumpulkan seluruh pimpinan pabrik kelapa sawit.
Hal tersebut dilakukan agar para pimpinan atau managemen pabrik kelapa sawit tidak serta merta menurunkan harga TBS secara tiba-tiba.
“Kita panggil seluruh pimpinan pabrik agar mereka tidak langsung menurunkan harga TBS kelapa sawit,” terang Mian.
Mian menerangkan saat ini TBS Kelapa Sawit tengah mengalami over suplay dan juga adanya kebijakan dari Negara Paman Sam alias Amerika Serika oleh Presiden Donal Trump yang memberikan pajak.
Namun hal tersebut, menurut Mian tidak dapat menjadi rujukan dari harga TBS Kelapa Sawit Provinsi Bengkulu, sebab ia menerangkan harga TBS Kelapa Sawit merunut pada harga jual CPO internasional.
“Kita tetap tolak ukurnya harga jual CPO internasional.
Jika belum berubah maka mereka harus menetapkan harga TBS itu stabil,” pungkasnya.
Mian menyebutkan jadwal pemanggilan tersebut akan dilakukan awal pekan depan, untuk sama-sama membahas stabilitas harga TBS Kelapa Sawit di wilayah Bengkulu.
“Insya Allah kalau tidak Senin, Selasa bakal kita panggil semua pimpinan Pabrik atau Managemen pabrik kelapa sawit,” tuturnya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur (Wagub) Bengkulu, Mian, melakukan sidak ke Pabrik Kelapa Sawit PT Alno Agro Utama Sumindo Oil pada Rabu 9 April 2025 lalu.
Usai sidak itu, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu akan menjadwalkan pemanggilan seluruh pimpinan pabrik kelapa sawit yang beroperasi di wilayah Bengkulu.