2 Pekan Alur Pelabuhan Pulau Baai Lumpuh, Krisis Pangan di Enggano, Pengusaha Merugi Miliaran Rupiah

KERUK: Terlihat 3 excavator yang melakukan pengerukan di pinggir alur Pelabuhan Pulau Baai belum lama ini.--RENO/RB
BACA JUGA:1 Unit Sepeda Motor Terbakar di Gunung Ayu Kota Manna Bengkulu Selatan, Ini Penyebabnya
“Kondisi seperti ini sebelumnya tidak pernah terjadi dalam 20 tahun terakhir.
Ini saya sampaikan dengan jelas bahwa kondisi pangan warga kami sudah tipis.
Bukan menipis tapi sudah tipis, artinya sudah genting, kalau menipis itu artinya masih ada harapan,” ungkap Amaludin kepada RB, Jumat 11 April 2025.
Amaludin menerangkan selain krisis pangan yang terjadi, saat ini anak-anak yang bersekolah di Kota Bengkulu saat ini belum bisa bersekolah, akibat terjebak di kampung halaman setelah kembali dalam rangka Idul Fitri 1446 Hijriah kemarin.
BACA JUGA:Tabrak Polisi Hingga Tewas, Polres Seluma Tetapkaf Sopir Truk Box Tersangka
“Anak-anak kami tidak bisa bersekolah masih ada di kampung, mereka pulang untuk Idul Fitri tapi tidak bisa kembali bersekolah baik SMP, SMP maupun kuliah akibat tertutupnya alur (Pelabuhan Pulau Baai, red) itu,” terangnya.
Ia menegaskan agar PT Pelindo melakukan upaya yang semestinya, bukan hanya sekedar rapat terus menurus yang tidak menghasilkan sebuah solusi konkret dalam percepatan pengerukan.
“Masyarakat Enggano sudah berteriak dengan kondisi yang ada saat ini.
Jangan hanya sekadar rapat-rapat, tapi ambil tindakan yang nyata untuk mempercepat pengerukan dan kapal-kapal bisa berlayar,” ungkapnya.
BACA JUGA:Hasil Perkebunan Warga Enggano Tak Bisa Keluar, Bupati Arie Surati Kementerian Perhubungan
Tidak hanya itu, hasil bumi dari panennya masyarakat Enggano tidak bisa dijual, sementara harga kebutuhan pokok yang terjadi di Pulau Enggano sudah meningkat secara signifikan.
Untuk itu ia meminta agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu dan PT Pelindo memberikan upaya tegas dan nyata supaya alur pelabuhan pulau baai terbuka dan aktivitas pelayaran kembali normal.
Bakal Gelar Aksi Menuntut Pelindo
Dengan kondisi yang semakin darurat sampai dengan saat ini, dan pengerukan yang tidak optimal, menyulut kekesalan masyarakat Enggano memuncak.