Harga Sayur Turun, Bupati Fikri Ajak Pejabat Beli Hasil Panen Petani

SAYUR: Bupati Rejang Lebong, H. M Fikri mengecek harga sayur di salah satu gudang pengepul sayur Desa Suban Ayam, Curup.-foto: abdi/koranrb.id-

CURUP - Usai Lebaran Idul Fitri 1446 Hijiriah, harga sejumlah komoditi sayur menurun tajam dari harga sebelumnya, akibatnya banyak petani sayur lebih tidak memilih memanen hasil kebunnya.

Disampaikan salah seorang petani, Badrul (37), biaya untuk mengupah orang untuk memanen hasil kebunnya lebih besar dari pada untung hasil menjual komoditi sayuran.

"Kita memberi upah kepada orang yang memanen, dengan untung dari sayur yang dijual tidak sebanding. Lebih-lebih bisa rugi," ungkap Badrul.

Adapun komoditas sayur yang mengalami penurunan, diantaranya cabai rawit hijau dari Rp40 ribu menjadi Rp12–15 ribu/kg.

BACA JUGA:230 CJH Rejang Lebong Dijadwalkan Berangkat 7 Mei, Semua CJH Dinyatakan Sehat

BACA JUGA:Sampah Diangkut Langsung dari Rumah Warga, Dikelola Kelompok Usaha Bersama

Kemudian kubis dari Rp4.500 per Kilogram menjadi Rp1.500 per Kikogram, Labu siam dari Rp3 ribu per kilogram menjadi Rp1.500 per kilogram, daun seledri dari Rp30 ribu menjadi Rp5 ribu per kilogram dan daun bawang dari Rp8 ribu menjadi Rp3 ribu per kilogram.

"Namun, ada juga beberapa komoditas yang justru mengalami kenaikan harga. Seperti cabai merah dari sebelumnya Rp20 ribu menjadi Rp35 ribu per kilogram, tomat dari Rp3 ribu menjadi Rp8 ribu per kilogram," beber Badrul.

Menyikapi kondisi komoditi pertanian Rejang Lebong tersebut, Bupati Rejang Lebong, H. M Fikri SE, MAP mengatakan, akan mengambil langkah cepat mengatasi masalah tersebut.

Salah satunya, ia meminta seluruh unsur pejabat untuk membeli hasil panen petani. Seperti, Sekrataris Daerah (Sekda), Organisasi Pejabat Daerah (OPD), serta pejabat lainnya.

Lanjut Bupati, hal ini dipercaya dapat membantu petani di tengah anjloknya harga sayur ini dengan membeli hasil tani.

BACA JUGA:Dekan FISIP Unib Pesan Lulusan Harus Bermanfaat di Manapun Berada

BACA JUGA:317 Pelajar Ikuti Seleksi Calon Paskibraka Kota Bengkulu

"Misal jika harga sayurnya Rp1.000, maka kita beli Rp2.000. Kita yakin dengan gerakan ini para keluarga besar petani merasa terbantu di tengah harga sayur anjlok saat ini. Mudah-mudahan, pekan depan harga sayur kembali normal," harap Fikri.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan