Dekan FISIP Unib Pesan Lulusan Harus Bermanfaat di Manapun Berada

YUDISIUM: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Bengkulu (Unib) kembali menggelar yudisium untuk Program Sarjana dan Pascasarjana pada kemarin, 10 April 2025. Leo Ferda Dinata/RB--

Secara global bisa saya sampaikan biasanya FISIP itu menggunakan atau merealisasikan berbagai macam aktivitas selama satu tahun itu lebih kurang 6 miliar.

Tetapi kita di tahun ini hanya diberi, apa namanya, alokasi dana sebesar 2,1 miliar, artinya turunnya jauh sekali, termasuk juga di dalamnya alokasi dana yang disetor oleh mahasiswa. Ya, dana yang disetor mahasiswa,” ujar Tamrin.

BACA JUGA:Tingkatkan Pelayanan Adminduk, Pekan Depan Dukcapil Buka Hari Libur

BACA JUGA:Job Fair Merah Putih Datangkan Ribuan Pencari Kerja, Disnakertrans: Tersedia 300 Lowongan Setiap Daerah

Ia juga menyoroti efisiensi yang terjadi pada dana mahasiswa, termasuk Uang Kuliah Tunggal (UKT), yang selama ini menjadi bagian dari dukungan pembiayaan berbagai kegiatan kampus.

“Kalau dipikir secara sederhana, kalau saya secara pribadi, harusnya dana mahasiswa itu tidak boleh dipotong, karena itu hak mahasiswa termasuk UKT. Tetapi yang terjadi, terjadi, semua alokasi dana UNIB (ini bukan terjadi di unib, tapi seluruh universitas di Indonesia), artinya semua dana yang masuk di Universitas Bengkulu yang disetor oleh mahasiswa melalui UKT dan lain-lain, yang sesuai dengan RAP mahasiswa, diefisiensi 60 persen,” lanjutnya.

Akibat keterbatasan anggaran, alokasi dana untuk yudisium pun menurun drastis.

“Sehingga termasuk kegiatan yudisium periode 109 FISIP ini yang biasanya lebih dari, kalau tidak salah satu tahun itu hampir Rp200 juta untuk 4 kali periode yudisium dalam setahun, nah sekarang kita alokasi dana kita hanya Rp90 juta. Jadinya acara yudisium untuk tahun ini akan diselenggarakan secara sederhana, ya seperti acara yudisium periode 109 ini, diadakan secara sederhana saja,” pungkas Tamrin.

Meski berlangsung sederhana, semangat para lulusan tetap membara. Bagi mereka, yudisium bukan hanya seremoni akhir perkuliahan, tapi juga awal dari kontribusi nyata sebagai sarjana FISIP UNIB di tengah masyarakat.

Dalam Yudisium Periode ke-109 FISIP UNIB, sejumlah mahasiswa FISIP UNIB dianugerahi penghargaan sebagai lulusan terbaik baik dari segi Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi maupun karya tulis terbaik (skripsi dan artikel).

 Berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Bengkulu Nomor: 2086/UN30.9/HK/2025, berikut daftar mahasiswa berprestasi:

Untuk Program Magister (S2) Aprijal (Administrasi Publik) – IPK tertinggi: 3,93.

Kemudian Program Sarjana (S1) Administrasi Publik yakni Deva Permana – IPK tertinggi: 3,77, Yemina Febrilianti – Skripsi terbaik.

Selanjutnya Administrasi Publik Ekstensi Alindry Fatma Sari – IPK tertinggi dan skripsi terbaik: 3,50.

Untuk Jurnalistik, Avita Safitri – IPK tertinggi: 3,84 (Predikat Pujian), Fersi Agustina – IPK 3,82 (Pujian), Indah Kurnianti – IPK 3,81 (Pujian), Leo Ferda Dinata – IPK 3,77 (Pujian), Nadia Tri Wahyuni – IPK 3,72 (Pujian), Muhammad Abiyyu Naufal Baihaqi – Skripsi terbaik.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan