Dewan Minta RSUD Rejang Lebong Segera Selesaikan Formula Insentif Nakes

Lapangan Parkir RSUD Rejang Lebong --Abdi/RB

KORANRB.ID - Pembayaran insentif pelayanan Tenaga Kesehatan (Nakes) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rejang Lebong (RL) yang molor terus mendapat sorotan. 

Ketua Komisi I DPRD Rejang Lebong, Hidayatullah akrab disapa Dayek mengatakan telah bertemu dengan pihak menegemen RSUD Rejang Lebong.

Pada pertemuan itu juga pihak DPRD Rejang Lebong mendengarkan alasan dari pihak RSUD 

"Kemarin alasan pihak RSUD, masih menyusun formula. Kami minta secepatnya untuk diselesaikan, karena memang formulasi sistem remun kalau mendengar paparan dari pihak RSUD memang memerlukan sistem perhitungan yang matang," ungkap Dayek.

BACA JUGA:Ditemukan Mengapung di Tepi Sungai Jenggalu, Ayu Diduga Bunuh Diri, Kasat Reskrim: Masalah Asmara

BACA JUGA:Bupati Rachmat Instruksikan PNS Bayar Zakat ke Baznas, Regulasi Sedang Disiapkan

Lebih lanjut, Dayek menerangkan, dari alasan RSUD untuk formula sistem remun tersebut diperuntukan untuk menentukan besaran remun yang diterima Nakes.

"Pihak RSUD kemarin berkomitmen untuk segera menyelesaikan pembayaran perhitungan remun dan untuk segera dibayarkan," beber Dayek.

Sebelumnya, Plt. Dirut RSUD Rejang Lebong, Nova Priska Elianti M.Kes belum adanya formula yang tepat membuat pembayaran insentif jasa pelayanan Nakes RSUD Rejang Lebong masih terkendala. "Karena untuk mengeluarkan insentif jasa pelayanan dibutuhkan formula, saat ini formulanya belum pas," sampai Nova.

Kendati demikian, Nova mengatakan secepatnya, formula yang menjadi kendala tersebut akan segera dirumuskan. Sehingga, insentif dapat diberikan kepada Nakes RSUD Rejang Lebong.

BACA JUGA:Bupati Rachmat Instruksikan PNS Bayar Zakat ke Baznas, Regulasi Sedang Disiapkan

BACA JUGA:Negara Rugi Rp495 Juta, Terdakwa Kades dan Bendahara Gunakan DD Suro Bali untuk Kepentingan Pribadi

"Iya secepatnya, formula itu akan segera dibahas," beber Nova.

Lebih lanjut, Nova mengatakan, adapun jumlah penerima insentif tersebut. untuk per Desember 2024 sebanyak 600 Nakes dan per Januari 2025 sebanyak 400 Nakes. "Namun, kita upayakan ini secepat nungkin dapat kita tuntaskan," sampai Nova.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan