Tidak Terdaki di Dunia! Berikut 4 Fakta Gangkhar Puensum, Gunung Tertinggi

Gangkhar Puensum. Foto: Ilustrasi/ fran/ meta ai/ koranrb.id--

Upaya oleh tim Jepang pada tahun 1998 juga terhalang oleh masalah izin yang terkait dengan sengketa perbatasan antara Bhutan dan Tibet.

Keberhasilan pendakian Gangkhar Puensum masih menjadi tantangan yang belum terpecahkan, dan gunung ini tetap menjadi simbol dari tantangan alam yang ekstrem dan keindahan yang menakjubkan.

4. Pelarangan pendakian sepenuhnya pada tahun 2003

Dikutip dari laman Ogso Mountain Essentials, Gangkhar Puensum, yang terletak di perbatasan Bhutan dan Tiongkok, memiliki makna yang sangat dalam dalam budaya dan spiritualitas masyarakat Bhutan. 

BACA JUGA:Wow! Berikut 3 Momen Saturnus Selamatkan Planet di Tata Surya, Bagaimana Caranya?

Dengan ketinggian 7.570 meter, gunung ini bukan hanya sekadar tantangan fisik bagi para pendaki.

Namun demikian juga dianggap sebagai tempat suci yang dihormati oleh penduduk lokal. 

Larangan pendakian yang diberlakukan oleh pemerintah Bhutan mencerminkan komitmen negara tersebut untuk melindungi warisan budaya dan lingkungan alamnya.

Keputusan untuk melarang pendakian di atas 6.000 meter pada tahun 1994 kemudian melarang pendakian Gangkhar Puensum sepenuhnya pada tahun 2003.

BACA JUGA:Mengapa Venus Disebut Sebagai Planet Kembaran Bumi? Berikut 3 Penjelasannya

Hal ini menunjukkan upaya Bhutan untuk menjaga keaslian dan kesucian gunung tersebut.

Hal ini juga mencerminkan pemahaman yang mendalam tentang pentingnya menjaga keseimbangan antara eksplorasi manusia dan pelestarian alam.

Gangkhar Puensum menjadi simbol dari nilai-nilai ekologis dan spiritual yang saling terkait, statusnya sebagai gunung yang belum pernah didaki memberikan pelajaran penting tentang tanggung jawab kita terhadap lingkungan dan budaya. 

BACA JUGA:Planet Terjauh dari Bumi, Ternyata Neptunus Menyimpan Rahasia Besar yang Belum Dipecahkan

Dengan menjaga gunung ini tetap tidak terjamah, Bhutan tidak hanya melindungi keindahan alamnya, tetapi juga menghormati kepercayaan dan tradisi yang telah ada selama berabad-abad. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan