Harga TBS Kelapa Sawit di Bengkulu Utara Sentuh Batas Terendah

Kepala Dinas Perkebunan Bengkulu Utara, Desman Siboro, SH.-foto: shandy/koranrb.id-

ARGA MAKMUR – Meskipun sempat stabil saat menjelang Idul Fitri lalu, usai perayaan Idul Fitri saat ini, harga tandan buah segar kelapa sawit di Bengkulu Utara kembali anjlok. 

Bahkan saat ini harga yang ditetapkan perusahaan sudah menyentuh harga pembelian terendah yang ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu Rp 2.650 per kilogram. 

Kepala Dinas Perkebunan Bengkulu Utara, Desman Siboro, SH menerangkan terjadi penurunan harga tandan buah segar kelapa sawit dalam beberapa hari sejak pabrik kelapa sawit di Bengkulu Utara mulai aktif kembali. 

BACA JUGA:BKN Segera Terbitkan NI PPPK Tahap 1, Rekomendasi Teknis Keluar Tidak Serentak

BACA JUGA:Bupati Minta ASN Langsung Aktif Bekerja, Program yang Dianggarkan di APBD Harus Dinikmati Masyarakat

Dinas Perkebunan juga masih memantau harga dengan patokan harga pembelian terendah yang ditetapkan oleh Pemprov Bengkulu. 

“Memang pasca lebaran ini, setiap hari terjadi penurunan harga antara Rp 40-50 per kilogram per hari, ini terus kita pantau,” terangnya.

Dinas Perkebunan memantau harga tersebut dari perkembangan harga daerah lain terutama dalam wilayah Sumatera Bagian Selatan. Hal ini untuk memastikan jika penurunan harga tersebut memang terjadi di seluruh wilayah dan bukan permainan dari pabrik atau perusahaan yang ada di Bengkulu Utara.

“Jika memang ada yang janggal dari penurunan harga di Bengkulu Utara, maka kita akan laporkan ke Pemprov Bengkulu, karena kewenangan terkait dengan perkebunan maupun pabrik kelapa sawit ada di Pemprov Bengkulu,” jelas Desman.

BACA JUGA:90 Desa Belum Cairkan DD Tahap 1, Perubahan APBDes Menjadi Kendala

BACA JUGA:Masih Ada ASN Tambah Libur, Ini OPD jadi Sorotan Hasil Sidak Bupati

Sejauh ini, buah kelapa sawit yang diterima perusahaan pasca Idul Fitri melimpah. Hal ini karena hampir seluruh perkebunan milik masyarakat melakukan panen karena sempat tertunda panen selama masa libur Idul Fitri. 

“Sehingga buah melimpah dan pabrik menurunkan harga beli tandan buah segar sawit dari petani,” jelas Desman.

Selain itu, ia juga meminta masyarakat untuk memanen buah sawit yang benar-benar matang sehingga bisa meningkatkan harga beli dari perusahaan dan mencegah melimpahnya buah yang dijual ke perusahaan. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan