PKL Diultimatum Kosongkan Lapak Pagi Ini: Pastikan Los di Pasar Kepahiang Memadai

Reporter: Heru Pramana Putra |

Editor: Patris Muwardi |

Selasa , 08 Apr 2025 - 23:14

PASAR: Pedagang di bagian dalam los Pasar Kepahiang meminta Pemkab Kepahiang bersikap tegas terhadap PKL.--Foto: Heru Pramana.Koranrb.Id

Pedagang di los Pasar Kepahiang, Titin meminta Pemkab Kepahiang dapat bersikap tegas. Untuk menghidupkan kembali Pasar Kepahiang menurutnya, salah satunya melakukan tindakan tegas terhadap PKL.

"Kalau semua berdagang di los ini kan, nantinya akan tertib. Daerah juga dapat pemasukan, kalau selama ini kan tak jelas," kata Titin.

Sementara itu, para PKL juga meminta perhatian Pemkab Kepahiang.

Para PKL meminta sebelum meminta pindah, Pemkab juga mesti menyiapkan lokasi yang representatif buat pedagang.

"Harusnya kan jangan sekedar diminta pindah. Lokasi baru untuk berdagang mestinya disiapkan juga. Harus ada solusi," harap salah satu PKL.

Apa yang dilaksanakan Pemkab Kepahiang, tak lebih guna melakukan penataan wajah kota. Sudah berlangsung lama, kawasan Taman Santoso yang menjadi jantung kota terkesan semrawut.

PKL seenaknya berdagang hingga ke badan jalan, hingga berimbas kepada semakin termakannya badan jalan oleh parkir kendaraan.

Kondisi di atas pastinya mengganggu kenyamanan pengendara saat melintas di Kabupaten Kepahiang

pkl diultimatum kosongkan lapak pagi ini: pastikan los di pasar kepahiang memadai                            kepahiang,koranrb.id - para pedagang kaki lima (pkl) yang masih saja membandel di seputaran taman santoso, pasar kepahiang dan terminal kepahiang diultimatum mengosongkan lapak dagangannya, sampai pagi ini rabu 9 april 2025. 
pemberitahuan terakhir kepada para pedagang buah di seputaran taman santoso dan terminal, termasuk pkl di jalan syahrial pasar pagi kepahiang telah dilakukan langsung seiring kedatangan bupati kepahiang, h. zurdi nata, sip dan jajaran, selasa 8 april 2025 siang. 
khusus untuk pedagang buah, yang biasa menjajakan dagangannya menggunakan mobil angkutan dan pkl di pasar kepahiang wajib mengosongkan lapaknya paling lambat pukul 00.oo wib, rabu 9 aprol 2025. 
jika masih membandel hingga rabu pagi, petugas satpol pp akan mengangkut lapak pkl. 
khusus untuk, pedagang yang berada di kawasan terminal pasar kepahiang diberi tenggat waktu kembali hingga akhir april 2025.
"yang masih bandel, barang-barangnya diangkut dan dibawa ke satpol pp. waktu toleransi sudah kita berikan cukup panjang, sudah 2 minggu," kata bupati kepahiang, h. zurdi nata, sip di lokasi. 
baca juga:masih ada asn tambah libur, ini opd jadi sorotan hasil sidak bupati 
baca juga:10 tahun potensi pad rp2 miliar 'nguap' di terminal pasar kepahiang
nantinya, para pkl diarahkan masuk ke dalam los-los pasar kepahiang yang memang mayoritas kosong ditinggalkan para pedagang sejak lama. 
plt. kepala dinas perdagangan, koperasi dan ukm  kabupaten kepahiang, herman zamzari menilai, tak ada alasan bagi pkl pindah. 
karena lokasi berjualan yang selama ini dilakukan pkl, adalah kawasan terlarang. pedagang kedapatan berjualan di trotoar dan badan jalan. 
herman menjamin, los-los yang berada di bagian dalam pasar kepahiang masih cukup menampung para pkl menjajakan dagangan mereka. 
dari pendataan yang dilakukan pihaknya, ada 148 lapak yang bisa ditempati pkl. 
jumlah tersebut menurutnya, sudah lebih dari cukup mendata para pkl yang selama ini masih membandel menjajakan dagangannya di lokasi terlarang. 
untuk membuat pedagang dan pembeli lebih nyaman, ke depannya bagian dalam pasar juga akan dibersihkan dan direvitalisasi. 
siring-siring kecil akan dibersihkan, serta lampu penerangan akan dipasang.
"air juga disediakan, kita bikin sumur bor. ini semua untuk kenyamanan pedagang," ungkap herman.
sejatinya, revitalisasi pasar kepahiang telah dilakukan pada 2017 dengan menelan dana apbn hingga rp5,6 miliar. 
baca juga:maling 2 unit handphone, anak bawah umur diproses hukum 
baca juga:kejadian pembunuhan tinggi, jangan sampai terulang: pesan ketua dprd
dengan alokasi dana yang cukup besar tersebut, mencakup kontrak pekerjaan pembangunan revitalisasi 108 kios dan 48 los pasar kepahiang. 
setelah revitalisasi, ukuran kios berubah dari 4 meter x 3 meter menjadi 2,5 meter x 3 meter. dari data diperoleh, rincian biaya sewa per mei 2024 lalu adalah sebagai berikut.
blok a, b dan c depan sebesar rp130 ribu per bulan, blok a, b dan c belakang : rp110 ribu per bulan. blok d ukuran biasa rp48 ribu per bulan, blok d ukuran kecil rp40 ribu per bulan, blok e, f, h, i, k, o, p, q, r, s, t, y  sebesar rp48 ribu per bulan. 
lalu, blok l depan  sebesar rp85 ribu per bulan, blok l belakang  sebesar rp48 ribu per bulan, blok m depan sebesar rp85 ribu per bulan, blok m belakang sebesar rp48 ribu per bulan, blok n : rp60 ribu per bulan. 
kemudian, blok j sebesar rp24 ribu per bulan, serta blok g, x dan z sebesar rp 20 ribu per bulan. 
minta pemkab tegas
di bagian lain, polemik pkl dan pedagang pasar kepahiang sejatinya sudah berlangsung sejak lama. 
los pasar kepahiang banyak ditinggalkan, lantaran minimnya fasilitas yang ada di sana. 
salah satunya, minim akses parkir hingga kondisi jalan yang becek hingga membuat pembeli enggan masuk ke dalam pasar. karena ini pula, secara perlahan pedagang yang semula sudah berada di los pindah ke pinggir jalan lantaran merasa bisa menjajakan langsung dagangannya kepada pembeli. 
pedagang di los pasar kepahiang, titin meminta pemkab kepahiang dapat bersikap tegas. untuk menghidupkan kembali pasar kepahiang menurutnya, salah satunya melakukan tindakan tegas terhadap pkl.
"kalau semua berdagang di los ini kan, nantinya akan tertib. daerah juga dapat pemasukan, kalau selama ini kan tak jelas," kata titin. 
sementara itu, para pkl juga meminta perhatian pemkab kepahiang. 
para pkl meminta sebelum meminta pindah, pemkab juga mesti menyiapkan lokasi yang representatif buat pedagang.
"harusnya kan jangan sekedar diminta pindah. lokasi baru untuk berdagang mestinya disiapkan juga. harus ada solusi," harap salah satu pkl. 
apa yang dilaksanakan pemkab kepahiang, tak lebih guna melakukan penataan wajah kota. sudah berlangsung lama, kawasan taman santoso yang menjadi jantung kota terkesan semrawut. 
pkl seenaknya berdagang hingga ke badan jalan, hingga berimbas kepada semakin termakannya badan jalan oleh parkir kendaraan. 
kondisi di atas pastinya mengganggu kenyamanan pengendara saat melintas di kabupaten kepahiang

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu Rabu, 9 April 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan