Kemiskinan Masih Tinggi, Bupati Marah: Minta Masyarakat Berhenti Beli Rokok

BANTUAN: Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi saat memberikan bantuan kepada masyarakat miskin Bengkulu Selatan.--Foto: Rio Agustian. Koranrb.Id
Untuk itu Gusnan meminta warga Bengkulu Selatan berhenti menjadi masyarakat yang meminta-minta bantuan kepada pemerintah.
Saat pendataan dilakukan petugas Badan Pusat Statistik (BPS) masyarakat harus memberikan data yang jujur dan tidak menutupi harta yang dimiliki.
Dengan demikian apabila hal tersebut dilakukan, maka Bengkulu Selatan menurut Gusnan akan menjadi salah satu daerah yang sejahtera.
BACA JUGA:Calon Jemaah Haji Seluma Diberangkatkan Awal Mei, Kuota Tahun Ini 170 Orang
BACA JUGA:Miris! 3 Bulan Putus, Perbaikan Jalan Belum Ada Anggaran
Jauh dari angka kemiskinan biasa maupun kemiskinan ekstrem. Selama ini masyarakat tidak mendukung pendataan yang dilakukan pemerintah dan sering berbohong.
“Berhenti menjadi warga miskin lebih baik tangan diatas dari pada tangan dibawah,” ujar Gusnan.
Terkahir Gusnan berpesan kepada seluruh orang tua di Bengkulu Selatan agar mengutamakan kesehatan dan pendidikan anak.
Sebab masih banyak orang tua yang mengutamakan kebutuhan tersier daripada sekunder.
Sebagai contoh disebutkan Gusnan lagi, masih ada warga Bengkulu Selatan tidak membayar BPJS Kesehatan. Namun setiap hari kepala keluarganya membeli rokok hingga puluhan ribu.
“Utamakan kebutuhan yang penting, kesehatan dan pendidikan,” pesan Gusnan