Bangun Sport Center Tak Bisa Hanya Andalkan APBD

BBI: Gerbang masuk menuju komplek perkantoran Pemkab Kepahiang yang melintasi lahan milik BBI. Di atas lahan ini juga nantinya, dirancang akan dibangun sport centre milik Pemkab Kepahiang.-- HERU/RB
BACA JUGA:DAK Rp13 Miliar untuk Bangun Jaringan Perpipaan Air Minum, Agar PDAM Tak Sakit Lagi
Saya ingin ada warisan peninggalan saya selama menjadi bupati Kepahiang.
Istilahnya, ada legacy untuk masyarakat Kepahiang," tambah Nata.
Sejauh ini, untuk mewujudkan pembangunan sport centre tersebut Pemkab telah melayangkan usulan hibah lahan langsung kepada Gubernur Bengkulu.
Lokasi lahan BBI yang berada di samping kantor bupati itu, diketahui memiliki luas sekitar 13 hektar.
"Begitu hibah ini disetujui, akan langsung dibuatkan Rancang Bangun Rinci (Detail Engineering Design) atau DED-nya dan diajukan ke Kemenpora.
Ini rancangan kita ke depan," ujar Nata.
Jika terealisasi, keberadaan Sport Centre yang dijanjikan bertaraf nasional itu pastinya akan menjadi ikon baru bagi Kabupaten Kepahiang.
Sekaligus perwujudan janji kampanye, yang telah disampaikan Bupati Zurdi Nata saat Pilkada lalu.
BACA JUGA:Dinas PUPR Matangkan Rencana View Tower jadi Tiang Bendera Tertinggi di Indonesia
"Soal hibah lahan, kalau secara lisan pak gubernur sudah oke.
Pastinya, kita tunggu saja," demikian Bupati Nata.
Di sisi lain, Pemprov Bengkulu dalam hal ini Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) belum lama membangun pagar kawat berduri di sepanjang area BBI Kelobak.
Pagar kawat yang disambungkan dengan tiang coran itu, dibangun akhir 2024 lalu yang diketahui menelan dana lebih dari setengah miliar atau Rp550 juta.