Dewan Provinsi Bengkulu Dukung Tuntaskan Polemik Perkebunan di Bengkulu Selatan

Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Barli Halim --RIO/RB
KORANRB.ID - Dewan Provinsi Bengkulu mendukung penuh polemik perusahaan perkebunan di Bengkulu Selatan tuntas tahun 2025.
Sebab konflik perkebunan di Bengkulu Selatan kerap terjadi selama beberapa tahun terkahir.
Polemik perusahaan perkebunan di Kabupaten Bengkulu Selatan belum berkahir.
Ada dua perusahaan yang selama ini kerap menimbulkan polemik ditengah masyarkat. PT Agro Bengkulu Selatan (ABS) dan PT Jatropha Solutions.
BACA JUGA:Lampu Jalan Padam, Sejak Awal Tahun 2025 Depan Kantor Bupati Kepahiang Gelap Gulita
BACA JUGA:Bawaslu Kawal Lipat dan Sortir Surat Suara PSU Bengkulu Selatan
Dengan konflik perushaan tersebut DPRD Provinsi Bengkulu Dapil Bengkulu Selatan mengkhawatirkan soal investor yang ingin berinvestasi di Kabupaten Bengkulu Selatan.
Anggota DPRD Provinsi Bengkulu fraksi PDI P Barli Halim mengatakan, permasalahan perkebunan di Bengkulu Selatan tidak berhenti bahkan saat ia masih ke aja st sebagai ketua DPRD Kabupaten Bengkulu Selatan periode 2019-2024.
Persoalan perkebunan selalu terjadi dengan masyarakat setempat. PT ABS dan PT Jatropha Solutions yang berlokasi di Kecamatan Pino Raya dan Ulu Manna kerap berakhir dengan aparat penegak hukum.
“Kita sangat berharap polemik perusahaan ini segera berkahir dan berpihak kepada daerah dan masyarakat Bengkulu Selatan,” kata Barli.
BACA JUGA:Laporan Nihil di Posko Pengaduan THR, Disnakertrans Nilai Perusahaan yang Ada Seluma Patuhi Aturan
BACA JUGA:Puncak Arus Balik, Volume Kendaraan Tol Bengkulu-Taba Penanjung Meningkat
Sebelum terjadi konflik yang lebih besar dan menimbulkan kerugian dan korban jiwa, pemerintah daerah dan legislatif Bengkulu Selatan harus cepat mengambil tindakan.
Tim Pansus yang baru dibentuk oleh DPRD Bengkulu Selatan harus bergerak cepat dan melibatkan pihak-pihak terkait.