Program 1.000 Hektare Cetak Sawah di Enggano Terancam Tak Capai Target, Hanya 250 Hektare

FOTO: Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan (TPHP) Bengkulu Utara, Abdul Hadi, SP. SANDI/RB--

Sedangkan lokasi persawahan atau cetak sawah baru membutuhkan pengairan yang berlebih untuk meningkatkan kualitas tanah.

“Selain itu unsur yang terkandung di tanah juga sangat berpengaruh pada keputusan disetujui atau tidaknya pengajuan tersebut,” terangnya.

Ia juga menyampaikan berapapun yang disetujui nantinya untuk menerima program cetak sawah tersebut akan tetap dimaksimalkan oleh Pemkab Bengkulu Utara. 

Apalagi penempatan cetak sawah di Kecamatan Enggano memang menjadi salah satu prioritas daerah untuk memenuhi setidaknya kebutuhan pangan lokal. 

BACA JUGA:Komisi I DPRD Rejang Lebong Desak Insentif Nakes RSUD Dibayar

BACA JUGA: Pulbaket Dugaan Honorer Siluman: Polres Seluma Panggil BKPSDM, Disdikbud dan Dinkes

“Karena Enggano adalah kecamatan dan merupakan daerah pulau terluar Indonesia, sehingga jika memiliki cetak sawah yang luas, maka setidaknya bisa memenuhi kebutuhan pangan lokal,” terangnya. 

Jika nantinya sudah dilaksankaan program cetak sawah, Ia juga memastikan jika Pemkab Bengkulu Utara akan mengucurkan beberapa progrma bantuan pada pengembangan pertanian di Enggano.

Di antaranya penyaluran alat dan mesin pertanian atau Alsintan hingga untuk lokasi pengolahan padi. 

“Sehingga harapan kita bukan hanya persawahan, namun juga padi bisa langsung  dikelola menjadi beras di Enggano sehingga bisa memenuhi pangan lokal setidaknya,” pungkas Abdul Hadi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan