110 Jaringan Irigasi di Mukomuko Dapat Program Perbaikan Tahun Ini

IRIGAS: Menjadi penyuplai air bagi persawahan di kawasan Bendung Manjunto. FIRMANSYAH/RB--
Pitriyani juga menyampaikan untuk pengerjaan 110 jaringan irigasi ini, pelaksanaan akan dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PURP) Mukomuko.
Sebagai dinas teknis fisik, yang sebelumnya tahun 2024 juga sudah melakukan perbaikan beberapa jaringan irigasi di Mukomuko.
“Nanti teknis pelaksanaan akan dikerjakan oleh dinas PUPR dan juga akan tetap berkoordinasi dengan kita Distan Mukomuko. Semoga saja tidak ada penundaan dan pembatalan sehingga program yang dinantikan petani ini, bisa membawa dampak positif pada tahun ini,” bebernya.
BACA JUGA:Ribuan Pengunjung Masih Padati Objek Wisata di Rejang Lebong
BACA JUGA:Presiden Prabowo Singgahi Bengkulu, Gubernur Helmi Titip Jalan Tol dan Pelabuhan
Sementara itu Kepala Dinas PUPR Mukomuko, Apriansyah ST, MT membenarkan ada rencana program perbaikan irigasi di Mukomuko yang diberikan oleh Pemprov Bengkulu dengan dana berasal dari pusat.
Namun terkait teknis pelaksanaan nantinya dinas PUPR akan melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan pihak Pemprov Bengkulu dan juga Distan Mukomuko.
“Kami sudah mendapat informasi adanya program perbaikan irigasi di Mukomuko, terkait pelaksanaan dan jumlahnya akan kami koordinasikan lagi. Sehingga kami juga mengetahui irigasi mana saja yang akan diprioritaskan untuk dibangun tahun ini,” terang Apriansyah.
Pada 2024 lalu. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp2,6 miliar telah membangun jaringan irigasi sekunder yang mengalami kerusakan agar air dapat mengalir lancar ke petak sawah petani.
"Kita sudah glontorkan DAK pembangunan irigasi yang mengalami kerusakan sebesar Rp 2,6. Untuk kegiatan pembangunan jaringan irigasi yang rusak di 3 titik yang berada di sejumlah wilayah di Kecamatan Selagan Raya," katanya.
Apriansyah juga menyampaikan, tahun lalu telah rampung melakukan perbaikan dan pembangunan irigasi di 3 titik yang ada di Kecamatan Selagan Raya.
Tepatnya di Desa Sungai Gading dan Air Payang, Desa Talang Buai, yang menjadi aliran utama air sebelum didistribusikan.
Masing-masing akan mendapatkan sebesar Rp1,1 miliar dan satu lagi pembangunan jaringan irigasi di Desa Pondok Baru sebesar Rp400 juta.
"Karena ketersedian anggaran terbatas maka dari itu kita lakukan secara bertahap, dan belum bisa langsung seluruh irigasi diperbaiki pada tahun itu," tandasnya.