Baru 82 Desa di Kaur Ajukan Pencairan DD Tahap I, Ini Kendalanya

Reporter: Rusman Afrizal |

Editor: M. Rizki Amanda Lubis |

Sabtu , 29 Mar 2025 - 18:14

PERIKSA: Proses pemeriksaan pengajuan pencairan DD tahap I. RUSMANAFRIZAL/RB--

baru 82 desa di kaur ajukan pencairan dd tahap i, ini kendalanya                             koranrb.id - terkendala kesiapan baik secara administrasi, hingga sdm hingga saat ini baru 82 desa di kabupaten kaur yang melakukan pengajuan pencairan dana desa (dd) tahap i.
padahal pengajuan pencairan dd tahap i sudah dibuka kurang lebih dari dua minggu yang lalu.
artinya saat ini masih ada sebanyak 110 desa lagi yang belum melakukan pengajuan pencairan. 
karena masih cukup banyak desa yang belum melakukan pengajuan pencairan, maka dari itu dinas pemberdayaan masyarakat dan desa (pmd) menargetkan di bulan april nanti seluruh desa di kabupaten kaur sudah mengajukan pencairan dd tahap i.
baca juga:penyidik data penggunaan uang dugaan tipikor tukin prajurit, salah satunya digunakan tsk untuk hiburan malam
baca juga:simpan ganja 2 paket, warga asal kebun kenanga lebaran di penjara
apa yang memang masih menjadi kendala diminta agar segera dikoordinasikan dengan dinas pmd. 
seperti keterlambatan administrasi, yang memang bagi sebagian desa belum begitu dipahami maka itu bisa langsung dikoordinasikan kepada dinas pmd.
"sampai sekarang baru 82 desa yang melakukan pengajuan pencairan, semuannya sudah kita berikan rekomendasi pencairan untuk dilanjutkan ke bpkad kaur," kata kepala bidang (kabid) bina pemerintahan desa dinas pemberdayaan masyarakat dan desa (pmd) kabupaten kaur sislan s.sos.
sislan mengimbau, april mendatang semua desa sudah melakukan pengajuan pencairan dd tahap i. 
ditakutkan, jika terlambat melakukan pencairan dd akan berimbas pada kegiatan yang akan mangkrak dan dd tidak bisa di serap 100 persen. 
baca juga:sk cpns dan pppk pemkot bengkulu, bkpsdm: paling lambat mei terhitung tmt
baca juga:tumpukan sampah di jalan bencoolen kota bengkulu semakin mengkhawatirkan
itu juga akan mempengaruhi, besaran dd yang akan di terima di tahun-tahun yang akan datang.
"ditakutkan dd tidak bisa di serap 100 persen, imbasnya nanti anggaran dd desa yang terlambat itu akan di pangkas," sampai sislan.
dijelaskannya,  pencairan dd di tahun 2025 ini akan dilakukan secara dua tahap yakni 60 persen dan 40 persen. 
sama seperti sebelumnya, syarat utama pengajuan pencairan adalah bukti lunas pembayaran pajak pencairan dd di tahun 2024 yang lalu serta kelengkapan administrasi lainnya.
baca juga:wali kota dan wakil wali kota bengkulu salat ied di masjid merah putih
baca juga:pemprov bengkulu dan bpjs pelopori pemdes pelaksana pesiar
"tahun ini sama seperti tahun sebelumnya, pencairan dd akan dilakukan sebanyak 2 tahap," terang sislan.
ditambahkannya, dalam realisasi kegiatan dd setiap desa harus mematuhi perbup yang sebelumnya telah disebarkan lewat pdf ke masing-masing desa.  
salah satunya adalah sesuai dengan instruksi presiden, untuk mendukung asta cita ketahanan pangan, serta bantuan blt untuk masyarakat setempat.
"realisasi dd nanti tetap akan dilakukan pengawasan, karena ada beberapa kegiatan di desa yang harus berpedoman pada perbup tersebut," imbuh sislan.
sebagai informasi, untuk tahun ini dana desa  seluruh desa di kabupaten kaur pagunya mencapai rp 138.554.648.000. apabila dibandingkan dengan tahun 2024 yang lalu, jumlahnya menurun  sekitar rp 8 miliar.
setiap desa nantinya akan menerima dd sesuai dengan kebutuhan, yang mana dinas pmd sendiri telah menentukan berapa saja besaran dd yang akan diterima oleh masing-masing desa.
setiap desa mendapatkan anggaran dd yang bervariasi. yang mana untuk desa dengan jumlah dd paling besar adalah desa  cinta makmur kecamatan muara sahung dengan total rp1,2 miliar kemudian di susul oleh desa muara dua kecamatan nasal dengan total rp 1 miliar lebih. sementara untuk desa penerima dd paling kecil adalah desa senak lungkang kule dengan total pagu rp560 juta.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Minggu 30 Maret 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan