Amankan Jaringan dari Trouble, PLN Kaur Targetkan Pemangkasan 1.106 Pohon

BERLANGSUNG: Tim PLN saat melakukan pemangkasan tanam tumbuh di Kecamatan Maje.-- RUSMANAFRIZAL/RB

BINTUHAN, KORANRB.ID - Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Bintuhan menargetkan 1.106 pohon di Kabupaten Kaur untuk dilakukan tebang tumbuh atau pemangkasan. 

Kegiatan ini dilakukan sebagai salah satu upaya PLN Kaur untuk menjaga keselamatan jaringan listrik yang ada di Kabupaten Kaur.

Sebagaimana diketahui, saat ini tanam tumbuh  masih menjadi salah satu penyebab utama listrik di Kaur sering mati. 

Banyak sekali tanaman pribadi milik masyarakat Kaur yang sudah bersentuhan langsung dengan kabel listrik, sehingga ketika sedang hujan ataupun angin kerap kali terjadi korsleting listrik sehingga pemadaman harus dilakukan untuk perbaikan.

BACA JUGA:Larikan Motor Sepupu, Warga Tanjung Baru Diringkus

Sampai dengan saat ini, informasi yang RB himpun proses pemangkasan tanaman tumbuh yang dilakukan oleh tim ULP PLN Bintuhan sudah sebanyak 410 pohon atau 37 persen. 

Artinya masih ada sekitar 694 batang pohon lagi yang harus dipangkas untuk mencapai target yang telah ditetapkan.

"Tebang tumbuh atau pemangkasan pohon rutin kita lakukan, dari jumlah target.

Masih tersisa 694  pohon yang berdekatan dengan instalasi listrik yang belum kita lakukan pemangkasan," kata Kepala ULP Bintuhan Tiar Haris.

BACA JUGA:Menyentuh ke Masyarakat, Berikut 6 Program Prioritas Bupati Kaur

Disampaikanya, dalam melakukan pemangkasan tanam tumbuh ini ULP PLN Bintuhan menjalin kerjasama pendampingan sosialisasi dan pengamanan terhadap kehandalan sistem jaringan dengan Korem Gamas Bengkulu. 

Sehingga dalam menjalankan tugas pemangkasan tersebut, personel PLN Bintuhan merasa aman tidak ada intervensi dari pihak manapun.

"Dalam pemangkasan kita didampingi oleh pihak KOREM Gamas Bengkulu," ujar Tiar.

ULP PLN Bintuhan sendiri, juga sering menghadapi masalah banyak masyarakat Kaur yang enggan merelakan pohon atau tanaman mereka untuk dipangkas.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan