Disperpusda Bengkulu Selatan Targetkan 10 Ribu Orang Pengunjung

KORANRB.ID – Dinas Perpustakaan Daerah (Disperpusda) Kabupaten Bengkulu Selatan menargetkan 10 ribu pengunjung perpustakaan tahun 2025. Untuk mencapai target tersebut Disperpusda Bengkulu Selatan akan melakukan berbagai program salah satunya lomba untuk anak TK dan PAUD.

Plt Kepala Disperpusda Kabupaten Bengkulu Selatan, Lesmi Despita Sari menjelaskan pada tahun 2023 tercatat 5.760 pengunjung di perpustakaan Bengkulu Selatan. Lalu pada tahun 2024 terjadi penurunan pengunjung menjadi 4.329. 

Faktor ini disebabkan akibat masa transisi perpindahan gedung dari Jalan Kemas Jamaluddin ke Lapangan Sekundang sehingga layanan terpaksa tutup selama tiga bulan.

 “Sempat terjadi penurunan pengunjung, tapi tahun 2025 ini kita target naik bahkan 10 ribu pengunjung,” kata Lesmi.

BACA JUGA:Cetak SDM Industri Alas Kaki Berdaya Saing Global, Hasilkan Produk Berkualitas

BACA JUGA:Hari Ini, Pasar Murah di Depan MPP, Bupati Kaur Ajak Masyarakat untuk Belanja

Untuk mencapai target kunjungan, Disperpusda menggelar berbagai program, seperti lomba video dokumenter sejarah Bengkulu Selatan, lomba storytelling untuk anak TK dan PAUD, serta inovasi "Satu Desa Satu Cerita" yang mendokumentasikan sejarah desa dalam bentuk buku. 

Selain itu, ada lomba mendongeng, lomba bertutur, serta kegiatan inklusi sosial seperti pelatihan tata rias dan pembuatan kue bagi ibu-ibu PKK.

"Insya Allah, dengan program-program ini, target 10.000 pengunjung bisa tercapai,"  jelasnya.

Untuk mendorong peningkatan pengujung perpustakaan tersebut, anggota Komisi II DPRD Bengkulu Selatan, Dendi Jofrianto berharap ada inovasi-inovasi dari perpustakaan agar menarik masyarakat untuk berkunjung ke perpustakaan. 

BACA JUGA:Gedung Rusak, Kondisi SDN 64 Kabupaten Kaur Memprihatinkan

BACA JUGA:151 ASN Pemkab Kepahiang Terdata Bolos Saat Apel Gabungan

Dengan demikian ia meyakini perpustakaan Bengkulu Selatan tidak akan sepi dari pengujung dan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat. 

"Saya berharap tiru perpustakaan yang ada di kota kota besar, mereka penuh inovasi dan sarana lengkap jangan hanya buku," ujar Dendi.