Ada yang Salah, Elpiji 3 Kg Sudah Tembus Rp40 Ribu per Tabung

Pengecekan elpiji 3 kg di Kepahiang--Heru/RB
KORANRB.ID - Disinyalir ada yang salah dengan pendistribusian elpiji 3 Kg di Kabupaten Kepahiang.
Meski instansi terkait sejauh ini mengklaim tak ada yang salah dengan stok ataupun pendistribusiannya, namun fakta di lapangan menunjukkan hal yang bertolak belakang.
Seperti terpantau, Rabu 5 Maret 2025 di sejumlah titik Kabupaten Kepahiang.
Di sekitaran Kecamatan Kepahiang, harga eceran sudah dijual berkisar Rp30 ribu - Rp35 ribu per tabung.
Di wilayah lain yang lokasinya jauh dari pusat kota, harga eceran malah sudah mendekati atau bahkan sudah dijual di harga Rp40 ribu per tabung.
BACA JUGA:Warisan Utang Kegiatan Fisik 2024 Jadi Sorotan, Bupati Seluma Pastikan Segera Lakukan Kajian
BACA JUGA:Timnas Vs Bahrain Harga Tiket Tertinggi Rp1,75 Juta
Harga jual elpiji 3 Kg tersebut, jauh melebihi HET yang telah ditetapkan pemerintah.
Sebagai acuan, sesuai Surat Keputusan Gubernur Bengkulu Nomor K.212.B1 Tahun 2023 Tentang Harga Eceran Tertinggi (HET) LPG Tabung 3 Kg di Provinsi Bengkulu, per 1 Juni 2023 telah ditetapkan batas atas harga di masing-masing kabupaten/kota Provinsi Bengkulu.
Di Kabupaten Kepahiang, HET terendah Rp20 ribu dan tertinggi Rp21 ribu per tabung.
Tak hanya melonjak naik, konsumen juga dibuat kesulitan mendapatkan elpiji 3 Kg yang juga disebut gas melon tersebut.
BACA JUGA:Industri Manufaktur Tumbuh dan Menyerap Tenaga Kerja Baru
BACA JUGA:Penilaian Tower PLTU PT TLB Sempat Diwarnai Kericuhan
"Saya barusan beli setelah keliling ke warung-warung seharga Rp30 ribu per tabung," ujar Marni, warga Desa Pelangkian Kecamatan Kepahiang yang juga membuka usaha warung makan.