Kawal Pembangunan, Komisi I DPRD Bengkulu Utara Sidak Proyek Tak Selesai

Komisi I DPRD Bengkulu Utara saat melakukan sidak pekerjaan laboratorium kesehatan yang tidak tuntas --shandy/rb

KORANRB.ID – Bukan hanya melakukan pembahasan dan menyetujui program untuk dilaksanakan dalam APBD maupun APBD Perubahan. 

DPRD Bengkulu Utara juga melakukan pengawasan selama program-program tersebut berjalan.

Termasuk pelaksanaan pembangunan yang dinilai bermasalah sehingga target awal pembangunan tersebut dirancang tidak bisa tercapai atau bahkan tidak bisa dinikmati masyarakat. 

Komisi I DPRD Bengkulu Utara melakukan inspeksi mendadak atau sidak ke bangunan laboratorium kesehatan yang dianggarkan dalam APBD 2024 senilai Rp4,9 miliar. 

BACA JUGA:Setelah Bando Amin, Bupati Kepahiang Dapat Gelar Ario Rajo Depati Junjung II, Wabup Diwakili Sang Anak

BACA JUGA:Usai Disahkan, DPRD Bengkulu Utara Minta Realisasi Perda untuk Percepatan Pembangunan

Pembangunan tersebut tidak tuntas bukan hingga berakhir masa kontrak akhir Desember 2024 lalu. Sehingga Komisi I DPRD Bengkulu Utara melakukan inspeksi mendadak untuk melihat kondisi bangunan yang tidak tuntas tersebut.

Komisi I melihat langsung pembangunan yang tidak tuntas tersebut, pembangunan tersebut dinilai konsultan hanya tuntas sekitar 67 persen. 

Ketua Komisi I DPRD Bengkulu Utara Hasdiansyah mengaku sangat kecewa dengan pembangunan yang tidak tuntas tersebut.

Ia menegaskan jika saat ini pemerintah memiliki anggaran yang sangat terbatas untuk pembangunan. 

BACA JUGA:2 Nama Calon Ketua Apdesi Kepahiang Bersaing

BACA JUGA:Entry Meeting BPK, Ketua DPRD Bengkulu Utara Minta OPD Sajikan LKPD Akuntabel

Sehingga program-program yang disetujui dalam APBD sudah melalui tahap pembahasan panjang dan dinilai sangat penting. 

“Maka jika pembangunan yang sudah masuk dalam program APBD maupun APBD PErubahan tidak tuntas, artinya program tersebut tidak bisa dirasakan masyarakat,” terangnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan