Menilik 4 Perbedaan Gunung Merapi dan Gunung Marapi yang Dianggap Sama

Reporter: Fran Sinatra |

Editor: Fazlul Rahman |

Kamis , 13 Feb 2025 - 19:42

Gunung Merapi. Foto: Ilustrasi/ fran/ meta ai/ koranrb.id--

Maka dari itulah, penting bagi pendaki untuk memahami prosedur keselamatan dan mengenali tanda-tanda alam yang bisa menunjukkan potensi bahaya.

Pemantauan aktivitas gunung berapi di Indonesia perlu dilakukan secara komprehensif.

Informasi mengenai status gunung dapat diakses melalui situs resmi seperti Magma Indonesia.

Pendaki diharapkan untuk proaktif mencari informasi terkait keselamatan sebelum melakukan pendakian.

Para pendaki disarankan untuk mengenali kearifan lokal dan tanda-tanda alam, seperti perilaku hewan.

Tugu Abel di Marapi menjadi pengingat akan bahaya erupsi yang pernah terjadi.

Dengan adanya kesadaran akan risiko dan pemahaman tentang kondisi gunung sangat penting untuk keselamatan pendaki.

Gunung Merapi dan Gunung Marapi memiliki beberapa perbedaan yang signifikan, walaupun keduanya dikenal sebagai gunung berapi yang aktif. (**)

menilik 4 perbedaan gunung merapi dan gunung marapi yang dianggap sama                            bengkulu, koranrb.id- gunung merapi dan gunung marapi mempunyai perbedaan yang signifikan walaupun namanya mirip. 
gunung merapi terletak di jawa tengah dan merupakan gunung api aktif.
sementara gunung marapi berada di sumatera barat dengan sejarah letusan yang berbeda dan ketinggian yang sedikit lebih rendah. 
gunung merapi terletak di perbatasan daerah istimewa yogyakarta dan jawa tengah, dan dengan lereng selatan di kabupaten sleman, yogyakarta dan sisanya di jawa tengah.
sedangkan gunung marapi berada di antara kabupaten tanah datar, kabupaten agam dan kotamadya padang panjang, sumatera barat, secara administrasi berada dalam kawasan kabupaten agam.
baca juga:menyapa bumi pada februari 2025! berikut 5 fakta unik fenomena parade planet
gunung merapi pertama kali meletus pada tahun 1768, sementara gunung marapi meletus perdana antara tahun 1807.
dimana, gunung marapi telah meletus lebih dari 50 kali dalam sejarahnya, menunjukkan aktivitas vulkanik yang signifikan.
yuk, simak 4 perbedaan gunung merapi dan gunung marapi yang dianggap sama, yang telah dirangkum koranrb.id, berikut ini:
1. lokasi gunung
dikutip dari laman mongabay, gunung merapi adalah salah satu gunung berapi yang paling aktif di indonesia dan terletak di pulau jawa.
baca juga:fenomena alam unik! berikut 6 fakta gerbang neraka, turkmenistan
gunung merapi, tepatnya di perbatasan antara daerah istimewa yogyakarta dan jawa tengah. 
dimana, gunung ini terkenal karena aktivitas vulkaniknya yang sering terjadi dan dampaknya terhadap masyarakat di sekitarnya.
sedangkan gunung marapi terletak di pulau sumatera, lebih tepatnya di kawasan kabupaten agam dan kabupaten tanah datar, sumatera barat. 
selain itu, gunung ini juga merupakan gunung berapi yang aktif dan memiliki sejarah erupsi yang cukup signifikan.
adapun kedua gunung ini merupakan bagian dari sistem vulkanik indonesia yang kaya dan beragam, serta memiliki peran penting dalam ekosistem dan budaya lokal. 
baca juga:tidak kenal musim! berikut 5 fenomena alam yang menyebabkan timbulnya salju
2. karakteristik gunung
dikutip dari laman mongabay, gunung merapi dan gunung marapi adalah dua gunung berapi yang terletak di indonesia.
namun demikian,  masing-masing dengan karakteristik dan tipe letusan yang berbeda.
gunung merapi mempunyai ketinggian sekitar 2.930 mdpl, gunung ini mempunyai vulkanian lemah.
adapun ciri utama dari gunung ini mempunyai peranan kubah lava dalam setiap erupsinya.
baca juga:fenomena silent majority mampu guncangkan hasil pilkada, apa maksudnya?
sementara letusan  cenderung menghasilkan aliran lava yang lebih stabil dan tidak terlalu eksplosif, meskipun tetap berpotensi berbahaya.
sedangkan gunung marapi mempunyai ketinggian sekitar 2.891 mdpl, dengan tipe gunung strato.
adapun karakter letusan gunung ini eksplosif dan efusif, dengan ciri utamanya puncak mengerucut yang terdiri atas lava dan abu vulkanik yang mengeras.
dimana hal ini menunjukkan bahwa gunung ini memiliki potensi untuk menghasilkan letusan yang lebih kuat dan berbahaya.
kedua gunung ini mempunyai keunikan masing-masing dan merupakan bagian penting dari geografi serta ekosistem di sekitarnya. 
3. erupsi dan aktivitas seismik
baca juga:punya 11 ribu anak sungai dan fenomena sungai terbalik, inilah 17 fakta sungai amazon
dikutip dari laman badan nasional penanggulangan bencana (bnpb), pada saat ini gunung merapi berada pada status iii (siaga).
sementara gunung marapi berada pada status ii (waspada). 
hal ini menunjukkan bahwa meskipun kedua gunung berapi tersebut menunjukkan aktivitas, gunung merapi memiliki tingkat kewaspadaan yang lebih tinggi jika dibandingkan gunung marapi. 
4. status pendakian
dikutip dari laman ksdae, pendakian gunung merapi telah dilarang sejak mei 2018 karena status aktivitasnya mencapai level ii (waspada). 
baca juga:fenomena alam unik! berikut 6 fakta gerbang neraka, turkmenistan
adapun semua jalur pendakian, termasuk via selo, diawasi ketat untuk mencegah pendaki yang nekat. status aktivitas gunung merapi
gunung merapi telah berstatus waspada (level ii) sejak 2011.
dimana, aktivitas erupsi meningkat pada 7 januari 2023, yang menyebabkan penutupan sementara jalur pendakian.
walaupun status tetap waspada, namun jalur pendakian dibuka kembali pada 24 juli 2023 setelah kesepakatan dengan pihak terkait.
selain itu, pendaki diingatkan untuk mematuhi jarak aman, yaitu tidak mendekati kawah dalam radius tiga kilometer.
baca juga:tidak kenal musim! berikut 5 fenomena alam yang menyebabkan timbulnya salju
papan peringatan dan rambu-rambu keselamatan dipasang di jalur pendakian, namun demikian sering diabaikan oleh pendaki.
maka dari itulah, penting bagi pendaki untuk memahami prosedur keselamatan dan mengenali tanda-tanda alam yang bisa menunjukkan potensi bahaya.
pemantauan aktivitas gunung berapi di indonesia perlu dilakukan secara komprehensif.
informasi mengenai status gunung dapat diakses melalui situs resmi seperti magma indonesia.
pendaki diharapkan untuk proaktif mencari informasi terkait keselamatan sebelum melakukan pendakian.
baca juga:fenomena alam: gerhana matahari total jelang lebaran, begini dampaknya
para pendaki disarankan untuk mengenali kearifan lokal dan tanda-tanda alam, seperti perilaku hewan.
tugu abel di marapi menjadi pengingat akan bahaya erupsi yang pernah terjadi.
dengan adanya kesadaran akan risiko dan pemahaman tentang kondisi gunung sangat penting untuk keselamatan pendaki.
gunung merapi dan gunung marapi memiliki beberapa perbedaan yang signifikan, walaupun keduanya dikenal sebagai gunung berapi yang aktif. (**)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Jumat 14 Februari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan