Dianggap Terlantar, Lahan PT ABS Mulai Digarap Masyarakat

TANAMAN: Terlihat tanaman pisang warga di lahan PT ABS. Warga menggarap lahan itu lantaran menilai lahan tersebut terbengkalai.--Rio/rb

KOTA MANNA, KORANRB.ID – Lantaran ditelantarkan, kini lahan hampir 2 ribuan hektare milik PT Agro Bengkulu Selatan (ABS) mulai digarap oleh masyarakat.

Lahan-lahan yang tidak dimanfaatkan tersebut mulai ditanami pisang, singkong dan lainnya oleh warga.

Ketua Forum Masyarakat Pino Raya (FMPR), Rusli menyebut lahan yang telah dikelola warga mencapai 250 hektare lebih. 

Perkebunan PT ABS tersebut berlokasi di beberapa desa di Kecamatan Pino Raya dan Kecamatan Ulu Manna, antara lain Desa Suka Bandung, Pagar Gading, Kemang Seri, Cinto Mandi, Karang Cayo, Tanjung Aur, dan Bandar Agung.

BACA JUGA:64 Pejabat Desa Lolos PPPK, Dewan Segera Panggil BKPSDM

Lahan perkebunan tersebut terbagi dalam dua lokasi, dengan sebagian diklaim telah dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mencari penghidupan.

"Awalnya lahan ini terbengkalai, tidak terurus, dan sudah dipenuhi semak belukar serta tumbuhan kekacangan. Karena itu, masyarakat datang membuka lahan dan menanam tanaman pangan," ujar Rusli.

Lebih lanjut, Rusli menjelaskan bahwa sekitar 150 anggota FMPR saat ini mengelola lahan tersebut.

Sebagian besar lahan yang digarap merupakan lahan kosong, tetapi ada juga yang masih terdapat batang sawit.

BACA JUGA:Tidak Ada Kuota Tenaga Teknis, PPPK Tahap 2 Sisakan 2 Formasi Saja

"Sawit yang sudah tidak terawat akhirnya dibersihkan oleh masyarakat.

Sementara buah sawit yang masih tersisa diambil oleh warga sebagai upah atas kerja mereka membersihkan lahan," tambahnya.

Rusli mengatakan terkait status kepemilikan lahan, terdapat perbedaan data antara perusahaan dan masyarakat.

 FMPR menyebut bahwa PT ABS memiliki izin usaha perkebunan (IUP) dengan luas mencapai 2.950 hektare.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan