Paviliun Indonesia Populerkan Produk UMKM di Toronto Market Week 2025
PAMERAN: Paviliun Indonesia kembali menunjukkan eksistensinya di panggung internasional melalui partisipasi pada pameran Toronto Market Week 2025. IST/RB--
Hal ini adalah upaya memperluas akses pasar produk unggulan, khususnya yang berupa dekorasi rumah, furnitur, dan kerajinan tangan.
BACA JUGA:Kepompongnya Sulit Ditemukan! Berikut 5 Fakta Unik Orange Tip
“Keikutsertaan Indonesia dalam Toronto Market Week 2025 menjadi langkah penting untuk meningkatkan popularitas produk UMKM Indonesia di pasar internasional. Cantiq Living telah menunjukkan peran strategis diaspora dalam mendukung UMKM Indonesia, dan kami berharap inisiatif ini dapat membuka peluang ekspor yang lebih luas di Kanada,” urai Dyah Lestari.
Dyah juga menuturkan, sampai saat ini, tercatat 30 UMKM Indonesia binaan dan nasabah LPEI, Bank BNI, dan Bank BRI yang telah berhasil memasuki pasar Kanada dan Amerika Serikat melalui Cantiq Living.
Secara keseluruhan, koleksi yang berhasil dipasarkan mencapai sekitar 454 jenis dengan 139 jenis produk baru dan 315 jenis produk yang sudah pernah dipasarkan sebelumnya.
Produk-produk tersebut dirancang untuk memenuhi kebutuhan pasar Kanada dengan tetap menonjolkan inovasi serta kualitas khas Indonesia yang terus berkembang.
Adapun Atdag Ottawa Mahdewi Silky menuturkan, Toronto Market Week menjadi ruang ideal bagi Indonesia memamerkan keberagaman dan kualitas produk UMKM agar posisi produk Indonesia semakin kuat di pasar Kanada yang kompetitif.
Pameran ini diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekspor ke Kanada menjadi lebih tinggi dari 19,1 persen yang dicapai saat ini.
“Berdasarkan data yang dihimpun Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, UMKM menyumbang 60,51 persen terhadap PDB Indonesia dan mempekerjakan sekitar 97 persen tenaga kerja nasional. Meskipun demikian, kontribusi UMKM terhadap ekspor nasional baru mencapai 15,7 persen dan masih harus terus ditingkatkan. Kehadiran produk UMKM di ajang ini menunjukkan potensi besar mereka di pasar Kanada dan internasional. Kami terus mendukung upaya pengembangan UMKM untuk memperluas jangkauan dan menjadi motor penggerak ekspor Indonesia,” jelas Mahdewi Silky.
Kehadiran Paviliun Indonesia di Toronto Market Week 2025 mencerminkan komitmen pemerintah dalam mendukung ekspor sekaligus memperluas kehadiran UMKM Indonesia di pasar internasional.
Paviliun Indonesia diharapkan dapat meningkatkan visibilitas produk Indonesia di pasar Kanada sekaligus membuka peluang ekspor baru yang berkelanjutan di kawasan Amerika Utara.
Kepala ITPC Vancouver Andri Satria Permana menambahkan, selama periode Januari—Oktober 2024, total perdagangan Indonesia-Kanada mencapai USD 2,94 miliar atau meningkat 5,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar USD 2,76 miliar.
Ekspor Indonesia ke Kanada mencatat pertumbuhan yang lebih tinggi, yaitu 19,1 persen dari USD 996 juta pada Januari—Oktober 2023 menjadi USD 1,18 miliar pada periode yang sama pada 2024.
Hal ini mencerminkan potensi besar yang dapat terus dikembangkan melalui partisipasi aktif dalam pameran dagang seperti Toronto Market Week.