Terkendala Anggaran, Pemkab Bengkulu Utara Tahun ini Tak Siapkan Program Air Bersih
FOTO: Suharto Handayani--
“Karena masih banyak daerah-daerah di Bengkulu Utara yang belum terjangkau jaringan air bersih, maka progtram Pamsimas ini menbjadi harapan masyarakat,” terangnya.
Saat ini di Bengkulu Utara sudah terealisasi sebanyak 72 titik Pamsimas yang dibangun dari APBD maupun program bantuan dari APBN.
Sebanyak 72 titik Pamsimas tersebut tersebar di 63 desa dan diserahkan pengelolaannya pada kelompok masyarakat.
Meskipun tidak ada program pembangunan baru Pamsimas, namun DPRKP akan melakukan pengawasan terkait dengan keberlanjutan program Pamsimas yang sudah ada.
BACA JUGA:Penyaluran TPG Triwulan IV Belum Rampung, Murni: 293 Belum Menerima, Menyisakan 1 Bulan
“Karena dengan adanya program Pamsimas yang dikelola oleh kelompok masyarakat di desa tersebut, kita berharap bisa digunakan untuk perawatan Pamsimas yang sudah ada tersebut,” pungkas Suharto.
Di sisi lain, terjadi penurunan jumlah rumah yang akan mengikuti program bedah rumah pada tahun 2025 di Bengkulu Utara jika dibandingkan tahun ini.
Tahun 2024, sebanyak 50 unit rumah yang mendapatkan program bedah rumah dari Pemkab Bengkulu Utara.
50 rumah yang mendapatkan program bedah rumah terdiri 31 unit peningkatan kualitas, dan 19 unit untuk pembangunan rumah baru.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP) Bengkulu Utara, Suharto Handayani menerangkan dalam APBD 2025 Dinas PRKP mendapatkan alokasi dana untuk 8 unit bedah rumah.
Bedah rumah ini artinya peningkatan rumah warga yang berstatus tidak layak huni.
“Dari APDB sudah dialokasikan dana untuk 8 unit peningkatan kualitas rumah masyarakat,” terangnya.
Meskipun jumlahnya kecil, namun Pemkab Bengkulu Utara masih berupaya meningkatkan jumlah program tersebut.
Pemkab Bengkulu Utara mengajukan program bedah rumah ke Kementerian Perumahan dan Kawasan Pemukiman.