Sudah Tak Layak Dilewati, PUPR Kepahiang Bangun Permanen Jembatan Sidodadi

Jembatan Sidodadi Kepahiang akan dibangun secara permanen--Heru/RB

KORANRB.ID - Dinas PUPR Kabupaten Kepahiang akan memenuhi harapan warga membangun secara permanen jembatan penghubung Kampung Bogor-Sidodadi.

Realisasi pembangunan jembatan yang sudah tak layak dilewati ini sendiri makin kencang, setelah Wakil bupati (Wabup) H. Zurdi Nata dan Ketua DPRD Kabupaten Kepahiang Igor Gregory Dayefiandro, M.Sc telah menggelar Inspeksi mendadak (Sidak) langsung ke lokasi pekan lalu. 

Tahap awal, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kepahiang, Teddy Adeba, ST menerangkan akan disiapkan terlebih dahulu Detail Engenering Desain (DED) pembamgunan jembatan. Adapun alokasi anggaran yang dibutuhkan nantinya, diestimasi mencapai Rp2 miliar.

"Langkah awal kita buat terlebh dahulu DES nya," kata Teddy. 

BACA JUGA:Pelayanan Adminduk Tetap Buka Saat Hari Libur

BACA JUGA: Angkot Semakin Sepi Penumpang, Kenaikan Harga BBM Buat Sopir Merugi

Secara penuh lanjutnya, pembangunan jembatan Sidodadi akan menggunakan APBD TA 2026. Sebagai antisipasi, pihaknya juga akan mengajukan pendanaan langsung ke pemerintah pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).

Mengenai kondisi jembatan yang sudah tak layak dilewati, pihaknya akan menggunakan dana rutin dinas untuk mengganti lantai jembatan dan sejumlah material yang sudah mengalami rusak berat.

"Lantai jembatan yang sudah bolong akan diganti dengan dana rutin. Ini kita lakukan sembari menunggu pembangunan jembatan secara permanen. Ini kan sifatnya mendesak, agar warga yang melintas bisa nyaman dan aman," papar Teddy. 

BACA JUGA:Polres Bengkulu Tengah Akan Berlakukan Jalur Satu Arah di Lokasi Wisata

BACA JUGA:Dinas Kesehatan Ingatkan Waspada Ancaman Penyakit DBD

Jembatan Sidodadi selama ini menjadi akses utama masyarakat sebagai penghubung antara Kelurahan Pasar Ujung dan Desa Barat Wetan Kecamatan Kabawetan. Namun, sudah hitungan tahunan jembatan sepanjang 20 meteran itu tinggal menyisakan besi-besi penyangganya saja.

Jika pun ada perbaikan, hanya dilakukan seadanya yang dilakukan warga sekitar secara swadaya. Perbaikan yang dilakukan warga sudah dipastikan tak bertahan lama. Papan sebagai dasar jembatan sudah lapuk, hingga menyisakan lobang dibeberapa titik jembatan.

Padahal, jembatan menjadi akses alternatif utama warga sekitar, khususnya dari arah Kecamatan Kabawetan - Kecamatan Kepahiang. Tak heran, jika kemudian sempat membuat pengendara yang melintas menjadi cemas takut terperosok ke dasar sungai. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan