Pokdakan Mukomuko Hasilkan Pakan Mandiri, Jumlah Produksi Ikan Tawar Meningkat
KUNJUNGI: Dinas Perikanan Mukomuko saat memantau budidaya yang dilakukan Pokdakan. Foto: DinasPerikanan/Mukomuko.--
KORANRB.ID – Saat ini kurang lebih sudah ada 10 kelompok budidaya perikanan (Pokdakan) di Mukomuko yang sudah bisa memproduksi pakan ikan sehingga dapat menghemat, biaya produksi budidaya.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko, Eddy Aprianto, SP, M.Si. Pokdakan yang sudah mempu memproduksi pakan ikan secara mandiri ini,
setelah mereka sebelumnya diberikan pelatihan tentang tata cara pembuatan pakan ikan dan tata cara membudidaya ikan tahun lalu.
Meskipun demikian untuk pembuatan pakan yang dilakukan Pokdakan masih tetap dilakukan dampingan dari Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko.
BACA JUGA:BKPSDM Bengkulu Tengah Sebut 125 Peserta PPPK Tahap I Belum Pemberkasan
BACA JUGA:Cara Memasak Pempek Tanpa Ikan yang Enak, Lembut dan Gurih
"Sebelumnya kita telah menggelar sosialisasi pengelolaan usaha perikanan secara mandiri untuk memperkenalkan cara pembuatan pakan ikan menggunakan bahan baku yang mudah didapat. Allhamdulilah saat ini Pokdakan tersebut sudah bisa bergerak sendiri,”katanya.
Eddy juga menyampaikan, untuk peralatan pembuatan pakan ikan mandiri sangat sederhana dan kelompok juga bisa merakitnya sendiri.
Sebab untuk cara merakitnya juga sudah diajarkan saat pelatihan tahun lalu.
Untuk ditahun ini terkait pelatihan kembali masih belum ada agenda, namun pelatihan bisa saja dilaksanakan jika ada permintaan dari Pokdakan.
"Bisa membuat pakan sendiri ini, membuat Pokdakan tidak lagi mengeluh akibat sulit dan mahalnya harga pakan ikan yang lumayan mahal. Karena mereka sudah bisa membuat pakan ikan sendiri,"ujarnya.
BACA JUGA:Kerabat Dekat Cendrawasih! Berikut 5 Fakta Unik Burung Toowa Surga
BACA JUGA:Dukung Program Makan Bergizi, Kodim BSK Beri Bantuan Mesin Tetas Telur
Eddy juga menyampaikan, untuk produksi ikan air tawar Mukomuko sepanjang tahun 2024 mencapai 8.611 ton, meningkat dibandingkan produksi tahun sebelumnya sebesar 7.000 ton.