Tidak Ada Bekas Kekerasan, Ketua RT Diduga Meninggal Akibat Serangan Jantung
VISUM: Jenazah Nuryanto saat di Puskesmas Bukit Mulya, Penarik untuk dilakukan pemeriksaan medis.--Polsek Penarik/RB
MUKOMUKO, KORANRB.ID – Hasil visum terhadap jenazah Nuryanto (55) warga Desa Sidodadi Kecamatan Penarik tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
Nuryanto ditemukan meninggal dunia di kebun sawit miliknya, kemarin 21 Januari 2025 sekira pukul 8.30 WIB, kemudian dibawa ke Puskesmas Bukit Mulya Penarik untuk dilakukan visum.
Hal tersebut dibenarkan Kapolres Mukomuko AKBP. Yana Supriatna, S.IK, M.Si melalui Kapolsek Penarik Iptu, Edi Permana, SH.
Saat pertama ditemukan, di tubuh jenazah memang terdapat luka pada bagian leher dan wajah.
BACA JUGA:Satu dari 10 Pelaku Pengeroyokan Wanita di Warem Berhasil Diringkus
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh pihak medis, diketahui luka tersebut terjadi saat korban tersungkur dan terkena semak dan ranting-ranting.
“Untuk memastikan ada tidak tanda-tanda kekerasaan jenazah kami bawa ke Puskesmas, saat diperiksa, untuk luka yang ada di muka dan leher karena ranting-ranting pohon,” kata Kapolsek.
Edi menjelaskan, untuk dugaan sementara korban meninggal dunia akibat fungsi jantung berhenti.
Sebab dari hasil pemeriksaan di lapangan dan juga dari tubuh korban tidak ditemukan adanya bekas tanda-tanda kejahatan yang dilakukan seseorang.
BACA JUGA:Kapolres Bengkulu Utara Pimpin Penanaman Jagung di Lahan 2 Hektare, Dukung Program Presiden Prabowo
Usai dilakukan pemeriksaan oleh pihak medis, kemarin siang jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka untuk dilakukan pemakaman.
“Kemarin siang juga pihak keluarga memakan korban, setelah menjalani pemeriksaan medis di Puskesmas Bukit Makmur,” sampainya.
Kepala Puskesmas Bukit Mulya Kecamatan Penarik dr. Dolata Karokaro membenarkan tidak ada tanda-tanda tindakan kejahatan dari tubuh korban.
Meskipun terdapat luka lecet di leher serta adanya darah yang mengering di mulut korban.