Warga Protes Pohon Pinggir Jalan, Rawan Tumbang dan Membahayakan Warga
![](https://harianrakyatbengkulu.bacakoran.co/upload/966ac02b3c830a9480df297976749ffc.jpg)
BERSIHKAN: Warga dibantu aparat kepolisian membersihkan pohon tumbang di Desa Tanggo Raso, Kecamatan Pino Raya.-foto: rio/koranrb.id-
KORANRB.ID - Warga Bengkulu Selatan memprotes pohon-pohon di pinggir jalan dan median jalan di seputaran Kota Manna, Pasar Manna hingga Pino Raya.
Pohon-pohon tersebut dinilai membahayakan warga setempat dan warga yang melintas di jalan tersebut. Apalagi saat ini cuaca ekstrem sedang terjadi di berbagai wilayah di Bengkulu Selatan.
Warga Pino Raya Apdian (36) mengatakan, dirinya sempat beberapa kali membantu membersihkan jalan dari pohon tumbang di Kota Manna. Kebanyakan pohon tumbang tersebut adalah pohon besar dan sudah mati.
Saat hujan deras disertai angin kencang pohon tersebut tumbang. Lebih menakutkan lagi jika memakan korban jiwa.
BACA JUGA: Masa Jabatan Segera Berakhir, Bupati Seluma Erwin Octavian Akan Terima Gaji Pensiun
BACA JUGA:Sah! Upah Minimum Kota Bengkulu Ditetapkan Menjadi Rp 2.930.669
“Pohon besar di pinggir jalan dan median jalan itu harus dijaga, jangan sampai tumbang,” kata Apdian.
Selain itu adanya pohon-pohon di depan rumah warga yang ditanam oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Bengkulu Selatan juga berbahaya bagi warga.
“Kalau tanaman pohon besar dekat rumah warga menimpa rumah atau warga siapa yang bertanggungjawab,” tanyanya.
Oleh sebab itu ia menyarankan pemerintah Bengkulu Selatan tidak menanam pohon besar di pinggir jalan dan median jalan. Pemerintah daerah bisa meniru tanaman di kota kota besar dan tidak membahayakan warga.
BACA JUGA:PPPK Tahap II Total 916 Pendaftar di Bengkulu, Tenaga Teknis Paling Diminati
“Cukup tanam tanaman yang kecil atau bunga),” ujarnya.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkulu Selatan mengingat warga agar tidak mendekati pohon saat cuaca hujan dan angin kencang.