Risiko Leptospirosis! Berikut 4 Dampak Bahaya Air Hujan bagi Kesehatan

Reporter: Fran Sinatra |

Editor: Fazlul Rahman |

Kamis , 19 Dec 2024 - 13:00

Air hujan. Foto: Ilustrasi/ fran sinatra/ ai creator/ koranrb.id--

Dengan cara mengganti pakaian yang basah dengan yang kering maka bisa membantu mengurangi kelembapan yang dapat menyebabkan infeksi jamur.

Selain itu, membersihkan kulit dengan sabun antiseptik dapat membantu menghilangkan kotoran dan bakteri yang mungkin menempel.

Jika ada luka terbuka, maka pastikan untuk membersihkannya dengan baik dan menutupnya dengan perban untuk mencegah infeksi.

2. Paparan bakteri dan virus

Dengan adanya bakteri dan virus dari air yang tercemar, menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat, terutama setelah hujan deras yang menyebabkan genangan air.

Dimana, genangan air tersebut dapat menjadi tempat berkembang biaknya mikroorganisme patogen, yang dapat menyebabkan berbagai penyakit, salah satunya infeksi saluran pencernaan.

Selain itu, air hujan yang terkontaminasi dapat mengandung virus seperti hepatitis A dan rotavirus.

Hal inilah yang bisa menyebar melalui kontak langsung atau melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi.

Selain itu, genangan air juga bisa menjadi salah satu medium penyebaran patogen melalui uap yang terhirup atau melalui permukaan benda yang sering disentuh.

3. Risiko penyakit leptospirosis

risiko leptospirosis! berikut 4 dampak bahaya air hujan bagi kesehatan                             bengkulu, koranrb.id- walaupun musim hujan memberikan kesegaran dan kesejukan, namun terdapat beberapa risiko kesehatan yang perlu diperhatikan terkait dengan air hujan.
dimana, air hujan bisa membawa partikel debu, polusi dan mikroorganisme yang bisa menyebabkan infeksi saluran pernapasan.
selain itu, kontaminasi bakteri dan jamur dalam air hujan bisa menyebabkan iritasi kulit, infeksi, atau pun kondisi seperti dermatitis.
apabila air hujan terkontaminasi dengan limbah atau bahan kimia berbahaya, jika mengonsumsinya atau terpapar pada kulit bisa menyebabkan gangguan pencernaan, seperti diare atau pun muntah.
baca juga:gunakan obat nyamuk dan kelambu! berikut 4 tips menghindari gigitan nyamuk penyebab dbd di musim hujan
baca juga:burung beo terbesar di dunia! berikut 6 fakta unik macaw biru emas
di area perkotaan, air hujan bisa mengumpulkan zat kimia dari polusi udara, seperti logam berat dan pestisida, yang bisa berbahaya bagi kesehatan jika terpapar dalam jangka panjang.
yuk, simak beberapa dampak berbahaya dari air hujan untuk kesehatan kita
1. menyebabkan infeksi dan iritasi kulit
air hujan yang tampak bersih dapat menyimpan berbagai risiko bagi kesehatan kulit. 
baca juga:hati-hati! berikut 7 ular yang sering muncul di musim hujan
baca juga:makan dalam jumlah besar! berikut 5 fakta unik burung kolibri tenggorokan anggur, punya bulu menawan
selain mengandung kotoran dan bakteri, air hujan juga bisa membawa partikel polutan dari udara, seperti logam berat dan bahan kimia berbahaya.
dimana, paparan berkepanjangan terhadap air hujan bisa menyebabkan beberapa masalah kulit, seperti, iritasi kulit, reaksi alergi, infeksi jamur, infeksi bakteri.
dengan cara mengganti pakaian yang basah dengan yang kering maka bisa membantu mengurangi kelembapan yang dapat menyebabkan infeksi jamur.
selain itu, membersihkan kulit dengan sabun antiseptik dapat membantu menghilangkan kotoran dan bakteri yang mungkin menempel.
baca juga:musim hujan rentan penyebaran dbd
baca juga:suara mirip tetesan air! berikut 7 fakta unik burung orange dove, khas kepulauan fiji
jika ada luka terbuka, maka pastikan untuk membersihkannya dengan baik dan menutupnya dengan perban untuk mencegah infeksi.
2. paparan bakteri dan virus
dengan adanya bakteri dan virus dari air yang tercemar, menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat, terutama setelah hujan deras yang menyebabkan genangan air. 
dimana, genangan air tersebut dapat menjadi tempat berkembang biaknya mikroorganisme patogen, yang dapat menyebabkan berbagai penyakit, salah satunya infeksi saluran pencernaan.
baca juga:menangkal hujan dengan cabai, mitos atau fakta? begini penjelasannya!
baca juga:suara terdengar hingga 3 kilometer! berikut 5 fakta unik burung southern screamer, pandai berenang
selain itu, air hujan yang terkontaminasi dapat mengandung virus seperti hepatitis a dan rotavirus.
hal inilah yang bisa menyebar melalui kontak langsung atau melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi. 
selain itu, genangan air juga bisa menjadi salah satu medium penyebaran patogen melalui uap yang terhirup atau melalui permukaan benda yang sering disentuh.

3. risiko penyakit leptospirosis
baca juga:6 penyakit ini biasa bisa menyerang manusia saat musim hujan, begini cara menghindarinya
baca juga:jadi simbol bangsawan hawaii! berikut 6 fakta unik burung ‘i’iwi, pemakan nektar 
leptospirosis merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri leptospira.
pada umumnya penyakit infeksi ini ditemukan dalam urine hewan, terutama tikus. 
penyebaran penyakit ini sering kali terjadi pada musim hujan pada saat genangan air menjadi tempat berkembang biak bagi bakteri.
hal ini terjadi jika air tersebut terkontaminasi oleh urine hewan yang terinfeksi. 
baca juga:waspada serangan dbd musim penghujan
baca juga:jenis burung pipit dengan banyak kicauan! berikut 5 fakta unik american tree sparrow
risiko terpapar leptospirosis meningkat pada saat seseorang berjalan tanpa alas kaki atau bermain di genangan air hujan yang mungkin terkontaminasi.
gejala leptospirosis sering kali mirip dengan gejala flu biasa, seperti demam, sakit kepala, nyeri otot dan kelelahan.
oleh karena gejala tersebut tidak spesifik, maka banyak orang yang tidak menyadari bahwa mereka terinfeksi. 
jika tidak ditangani dengan cepat, maka infeksi tersebut bisa menyebabkan komplikasi serius, termasuk gagal ginjal, meningitis atau pun gangguan hati.
baca juga:9 tips terhindar dari penyakit di musim hujan
baca juga:pertanda baik! berikut 4 fakta unik burung tiong lampu kangkok
oleh karena itu, untuk mencegah leptospirosis, maka penting untuk menghindari kontak langsung dengan genangan air, terutama di daerah yang diketahui memiliki risiko yang tinggi. 
dengan menggunakan alas kaki pelindung pada saat berada di luar rumah pada saat hujan dan segera membersihkan tubuh setelah terpapar air hujan.
hal tersebut juga merupakan salah satu langkah pencegahan yang sangat dianjurkan.
apabila mengalami gejala yang mencurigakan setelah terpapar, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
baca juga:sedang hujan petir? hati-hati jangan lakukan hal ini
baca juga:terbesar di dunia! berikut 5 fakta unik telur burung unta, beratnya capai 1 kg
4. gangguan pernapasan
air hujan bisa membawa partikel polusi dari atmosfer ke permukaan bumi.
dimana, hal tersebut bisa mempunyai dampak negatif pada kesehatan, terutama bagi kamu yang mempunyai masalah pernapasan.
oleh karena itulah, apabila memungkinkan batasi aktivitas di luar ruangan pada saat hujan deras.
baca juga:merinding! berikut 5 invertebrata yang sering masuk rumah saat hujan
baca juga:penting bagi budaya lokal! berikut 5 fakta unik burung merpati selandia baru
selain itu, pada saat hujan, maka gunakan jas hujan atau pelindung lainnya dapat membantu mengurangi paparan langsung terhadap air hujan yang terkontaminasi.
pastikan area sekitar rumah bersih dan bebas dari genangan air yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya jamur dan bakteri.
lakukan pembersihan secara rutin, hal ini untuk menghindari penumpukan debu dan jamur, terutama di area yang lembap.
baca juga:menghabiskan waktunya di bawah tanah! berikut 5 fakta unik katak hujan hitam
baca juga:pemakan oportunis! berikut 7 fakta unik burung camar kepala hitam
dengan langkah-langkah pencegahan tersebut, maka kamu dapat membantu melindungi diri dan keluarga dari potensi risiko kesehatan yang terkait dengan hujan dan polusi udara.
mencegah penyakit dan masalah kesehatan selama musim hujan, lebih baik daripada mengobatinya. 
dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, maka kita bisa menjaga kesehatan dan kenyamanan selama musim hujan. (**)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Jumat 31 Januari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan