Kurang Asupan Vitamin B12 Dapat Timbulkan Kepanikan, Benarkah?

Reporter: Abdilatul Fatwa |

Editor: Patris Muwardi |

Senin , 30 Sep 2024 - 12:41

--Pixabay

kurang asupan vitamin b12 dapat timbulkan kepanikan, benarkah?                            koranrb.id - vitamin b12 atau kobalamin adalah salah satu vitamin yang esensial untuk menjaga kesehatan tubuh. peranannya dalam tubuh meliputi pembentukan sel darah merah, kesehatan saraf, serta memetabolisme lemak dan protein. 
kekurangan vitamin b12 bisa menyebabkan berbagai gejala fisik dan mental, salah satunya yang mungkin belum banyak diketahui adalah munculnya perasaan kepanikan atau kecemasan. kondisi ini dapat mengganggu kualitas hidup seseorang secara signifikan.
disini, koranrb.id ini akan membahas secara mendalam tentang bagaimana kurangnya asupan vitamin b12 bisa menimbulkan gejala-gejala seperti kepanikan, kecemasan, dan gangguan suasana hati lainnya.
baca juga:7 tanaman hias tak perlu sinar matahari, ada yang membawa keberuntungan
baca juga:di indonesia kangkung makanan lezat, amerika tanaman ilegal karena ini! 
vitamin b12 adalah nutrisi penting yang dibutuhkan untuk fungsi normal otak, sistem saraf, dan produksi darah. 
vitamin ini tidak bisa diproduksi oleh tubuh, sehingga harus diperoleh dari makanan. 
sumber makanan utama vitamin b12 adalah produk hewani seperti daging, ikan, telur, dan susu. 
untuk mereka yang menjalani diet vegetarian atau vegan, suplementasi mungkin diperlukan, karena vitamin b12 jarang ditemukan dalam makanan nabati.
b12 membantu menjaga kesehatan saraf dan memproduksi mielin, yaitu lapisan pelindung di sekitar saraf. 
kekurangan b12 dapat menyebabkan kerusakan saraf yang dapat menimbulkan berbagai gejala neurologis.
b12 diperlukan untuk pembentukan sel darah merah yang sehat. 
kekurangan b12 dapat menyebabkan anemia megaloblastik, kondisi di mana sel darah merah menjadi besar, rapuh, dan tidak berfungsi dengan baik.
b12 membantu sintesis dna, molekul yang membawa informasi genetik. tanpa cukup b12, sel-sel dalam tubuh tidak bisa membelah secara normal.
baca juga:tradisi lompat batu nias punya sejarah dan makna mendalam, diabadikan dalam uang kertas rp1000
baca juga:7 rekomendasi brand parfum untuk pria, bikin cewek betah! harga murah wangi tahan lama
kekurangan vitamin b12 bisa memanifestasikan berbagai gejala, baik fisik maupun mental. 
beberapa gejala fisik yang umum antara lain, kelelahan yang berlebihan, kelemahan otot, kulit pucat atau kekuningan, denyut jantung cepat atau tidak teratur, sesak napas, mati rasa atau kesemutan di tangan dan kaki.
namun, dampak kekurangan b12 tidak hanya terbatas pada fisik. kesehatan mental juga bisa terganggu oleh kekurangan vitamin ini. 
salah satu efek yang kurang diketahui namun serius adalah gangguan mood seperti kecemasan, depresi, dan serangan panik.
kendati dengan setiap penjelasan diatas, timbul pertanyaan bagaimana kekurangan vitamin b12 dapat memicu kepanikan.
diketahui, vitamin b12 memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan kimia otak. 
salah satu zat kimia yang dipengaruhi oleh b12 adalah serotonin, neurotransmiter yang dikenal sebagai hormon kebahagiaan. 
serotonin membantu mengatur suasana hati, perasaan nyaman, dan tidur. 
ketika kadar b12 rendah, produksi serotonin juga bisa menurun, yang pada gilirannya dapat memicu gangguan mood seperti kecemasan dan serangan panik.
baca juga:ditinggal pacar menikah? jangan galau, hadapi dengan 7 cara berikut ini
baca juga:72 persen generasi muda ingin jadi wirausaha, dipicu butuh kebebasan berbisnis sendiri
kekurangan b12 dapat menyebabkan kerusakan pada saraf-saraf di otak dan tubuh. 
kerusakan ini dapat mempengaruhi fungsi otak yang bertanggung jawab atas pengendalian emosi dan respons terhadap stres, yang bisa memicu gejala seperti kecemasan berlebih, serangan panik, atau perasaan cemas yang tidak terkontrol.
dokarenakan, vitamin b12 terlibat dalam produksi neurotransmiter seperti serotonin dan dopamin, yang berfungsi mengatur suasana hati. 
ketika tubuh kekurangan vitamin b12, produksi neurotransmiter ini bisa terganggu, yang bisa berakibat pada suasana hati yang labil, kecemasan, dan bahkan depresi.
kemudian, terserang hipoksia otak diaman, kekurangan b12 dapat menyebabkan anemia, yang berarti tubuh tidak memiliki cukup sel darah merah untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh, termasuk otak. 
kurangnya oksigen ke otak bisa menyebabkan hipoksia, yang dapat memicu gejala neurologis seperti kebingungan, gangguan kognitif, serta kecemasan atau kepanikan.
terakhir, banyak orang yang mengalami kekurangan b12 juga melaporkan masalah tidur seperti insomnia atau tidur yang tidak nyenyak. kurang tidur bisa memperburuk kecemasan dan meningkatkan risiko serangan panik.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Minggu 2 Februari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan