Damkar Lamban Tiba, 4 Rumah di Pondok Suguh Mukomuko Diamuk Sijago Merah

Reporter: Firmansyah |

Editor: M. Rizki Amanda Lubis |

Rabu , 31 Jul 2024 - 23:38

PADAMKAN: Personel Polsek Pondok Suguh dan Koramil bersama warga berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya. Polres Mukomuko--

damkar lamban tiba, 4 rumah di pondok suguh mukomuko diamuk sijago merah                            koranrb.id – lagi-lagi petugas pemadam kebakaran (damkar) miliki pemerintah kabupaten (pemkab) mukomuko menuai protes.
protes tersebut lantaran lamban dalam mendapatkan informasi dan memberikan pertolongan pada peristiwa kebakaran yang terjadi di desa air berau kecamatan pondok suguh kemarin, 31 juli 2024. 
pasalnya, api mulai membakar rumah warga pada pukul 09.30 wib, dinas damkar dan penyelamatan kabupaten mukomuko pada pukul 10.15 wib mengaku baru menerima informasi dan akan mengirimkan personel. 
untuk wilayah kecamatan pondok suguh ini seharusnya bisa mendapat pertolongan dari unit pos damkar kecamatan penarik dan kecamatan ipuh. 
baca juga:jelang sidang tipikor baznas jilid ii, 4 jpu dan 153 barang bukti disiapkan 
baca juga:pelaku tabrak lari terancam 6 tahun, kabur karena takut diamuk massa
sebab jika harus menunggu unit damkar dari kecamatan kota mukomuko akan memakan waktu yang cukup lama.
“awalnya hanya satu rumah, karena api dipadamkan dengan cara manual dan seadanya, maka dari itu menjadi 4 rumah yang terbakar. sebab api sudah hampir padam barulah mobil damkar tiba 1 unit dari ipuh,” kata agus warga pondok suguh
agus mengatakan, untuk jarak desa air berau ke kecamatan ipuh kurang lebih 30 menit, sedangkan dari kecamatan pondok suguh ke kecamatan penarik kurang lebih 35 menit, jika ditempuh dengan kendaraan biasa.
tentu dengan kejadian ini warga berharap jika memang terlalu jauh untuk menjangkau kecamatan pondok suguh dalam memberikan pertolongan, pemkab mukomuko bisa memberikan solusi yang konkrit. agar peristiwa serupa tidak terjadi kembali.
baca juga:2 anak ditetapkan tersangka, bawa samurai hendak tawuran 
baca juga:beraksi di bengkulu, 3 pelaku pembobol konter samudra cell ditembak saat kabur ke rupit
“kalau setiap kebakaran bantuan baru sampai 1 jam kejadian, tentu tidak akan ada harta benda yang tersisah. harapan kami pemkab bisa memberikan solusi dan jaminan pertolongan kepada kami khususnya warga pondok suguh jika terjadi kebakaran,” harapnya.
sementara itu kapolres mukomuko akbp yana supriatna s.ik, m.si melalui kapolsek pondok suguh iptu hendri satrawan s.sos membenarkan telah terjadi kebakaran kemarin pada pukul 09.30 wib di desa air berau kecamatan pondok suguh, yang menghanguskan 4 rumah. 
untuk rumah pertama milik darwin (60), rumah ke dua miliki dayau (60), rumah ke tiga milik mariana (59) dan rumah terakhir alim (59). dari 4 rumah ini dua rumah habis terbakar, sedangkan 2 lagi hanya sebagian saja.
“untuk rumah darwin dan dayau habis terbakar, sedangkan mariana dan alim karena bangunan kayu jadi dibongkar paksa agar api tak menyambar. jadi tidak terbakar seluruhnya,” terangnya.
baca juga:beraksi di bengkulu, 3 pelaku pembobol konter samudra cell ditembak saat kabur ke rupit
baca juga: kapolresta: proses hukum tindakan tawuran di kota bengkulu
kapolsek mengakui cukup kewalahan untuk memadamkan api karena bangunan rumah yang terbakar sebagian besar kayu.
hanya beberapa sisi rumah saja yang menggunakan beton, sedangkan untuk alat pemadam, tni polri dan warga bersama-sama memadamkan menggunakan mobil patroli polsek dan warga yang diisikan tempat penampung air. 
selain itu juga sebagian lagi warga memadamkan menggunakan peralatan seadanya.
“mungkin karena jarak ya, jadi unit damkar terlambat ke lokasi. kurang lebih tadi api bisa kami padamkan bersama masyarakat selama 1 jam,” sampainya.
untuk kronoligis kejadian dijelaskan kapolsek, salah seorang saksi melihat asap tebal dari salah satu ruangan di rumah panggung milik dayau yang tengah ditinggal pergi keluar rumah. 
karena merasa penasaran akhirnya saksi mendekati rumah tersebut dan benar saja dari kamar anak pemilik rumah, terlihat api yang cukup besar. 
karena sebagian besar bangunan dari kayu yang cukup lama akhirnya merambat ke kanan kiri rumah.
“untuk dugaan sementara karena korseleting listrik penyebab api, dengan total kerugian akibat kebaran 4 rumah ini rp500 juta,” tandasnya.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Kamis 1 Agustus 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan