Waduh! Mengompol Juga Bisa Terjadi Pada Orang Dewasa, Begini Penjelasannya

Reporter: Firmansyah |

Editor: M. Rizki Amanda Lubis |

Jumat , 24 May 2024 - 18:25

MENGOMPOL: Jika anda berfikir bawasanya mengompol saat tidur hanya terjadi pada bayi dan balita saja. Ternyata orang dewasa pun meskipun sudah besar. FOTO: Pixabay/RB--

waduh! mengompol juga bisa terjadi pada orang dewasa, begini penjelasannya                            koranrb.id – jika anda berfikir bawasanya mengompol saat tidur hanya terjadi pada bayi dan balita saja.
ternyata orang dewasa pun meskipun sudah besar masih ada yang mengalami ngompol saat tidur.
orang dewasa yang mengompol saat tidur disebut enuresis nokturnal atau inkontinensia urin nokturnal.
meskipun lebih umum terjadi pada anak-anak, enuresis pada orang dewasa bisa menjadi masalah yang mempengaruhi kualitas hidup mereka, dengan penyebab yang bisa bervariasi.
baca juga:13 rekomendasi oleh-oleh pulang dari haji dan umrah tahun 2024, salah satunya kacang batu
baca juga: 7 cara ampuh menghilangkan komedo dengan buah
mulai dari faktok genetik yang dapat memainkan peran dalam enuresis pada orang dewasa.
jika salah satu atau kedua orang tua memiliki riwayat mengompol, kemungkinan besar akan ada risiko bagi anak mereka untuk mengalami hal yang sama meskipun sudah dewasa.
beberapa kondisi medis seperti diabetes, infeksi saluran kemih, gangguan prostat pada pria, atau gangguan neurologis juga dapat menyebabkan inkontinensia urin.
selain itu stres, kecemasan, atau masalah emosional lainnya juga dapat mempengaruhi kontrol kandung kemih pada orang dewasa, meskipun hal ini mungkin lebih jarang terjadi dibandingkan dengan anak-anak.
baca juga:hindari konsumsi ini apabila tak ingin stroke
baca juga:7 rekomendasi masker alami untuk wajah berjerawat
nah mengopol ketika dewasa ini juga bisa terjadi saat mengkonsumsi minuman beralkohol atau minuman yang mengandung kafein dapat meningkatkan produksi urin dan mengganggu kontrol kandung kemih, yang dapat meningkatkan risiko mengompol saat tidur.
adanya hambatan fisik dalam saluran kemih, seperti batu ginjal atau pembesaran prostat, juga dapat menyebabkan inkontinensia urin.
begitu juga beberapa obat-obatan tertentu, seperti obat tidur, antidepresan, atau obat tekanan darah tertentu, dapat memengaruhi fungsi kandung kemih yang juga dapat menyebabkan inkontinensia urin.
jika orang dewasa mengalami masalah mengompol saat tidur, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan penyebabnya dan mencari perawatan yang sesuai.
baca juga:sering sakit perut saat lari? ini 7 tips lari bagi pemula
baca juga:perhatikan 5 kesalahan mencuci baju yang sering dilakukan
tidak perlu khawatir jika anda salah satu orang yang masih mengompol meskipun telah dewasa. ada beberapa cara yang harus anda lakukan.
1. konsultasi ke dokter
langkah pertama yang penting anda lakukan adalah berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan penyebab mengompol.
sehingga dokter dapat melakukan evaluasi menyeluruh dan menyarankan pengobatan yang sesuai.
 
2. tindakan medis
jika ada kondisi medis yang mendasari, seperti infeksi saluran kemih, diabetes, atau gangguan prostat pada pria, dengan menjalani penanganan medis, maka kondisi tersebut dapat membantu mengurangi gejala mengompol.
3. perubahan gaya hidup
beberapa perubahan gaya hidup dapat membantu mengurangi risiko mengompol, seperti menghindari minuman berkafein atau alkohol, terutama di malam hari, mengurangi konsumsi cairan sebelum tidur, dan melatih kandung kemih dengan melakukan teknik menahan urine secara teratur dan berlatih untuk pergi ke toilet sebelum tidur.
4.terapi perilaku
terapi perilaku, seperti teknik menahan buang air kecil, dapat membantu meningkatkan kontrol kandung kemih.
ini melibatkan latihan dan strategi untuk meningkatkan kesadaran akan sensasi kandung kemih dan menunda buang air kecil secara rutin.
5.terapi psikologis
jika mengompol disebabkan oleh stres, kecemasan, atau masalah emosional lainnya, terapi psikologis seperti konseling atau terapi perilaku kognitif dapat membantu mengelola faktor-faktor psikologis yang mendasari.
6. penggunaan obat-obatan
dalam beberapa kasus, dokter mungkin meresepkan obat-obatan tertentu untuk membantu mengurangi gejala mengompol. ini bisa termasuk obat yang mengurangi produksi urin atau obat yang memengaruhi fungsi kandung kemih.
7. penggunaan alat bantu
untuk beberapa kasus yang lebih parah, terutama jika disebabkan oleh gangguan neurologis atau kondisi fisik lainnya, penggunaan alat bantu seperti alat bantu kandung kemih dapat membantu mengelola inkontinensia urin.
penting untuk konsultasi dengan dokter untuk menemukan strategi pengobatan yang paling efektif sesuai dengan penyebab spesifik mengompol pada orang dewasa.
terapi kombinasi dari beberapa metode seringkali menjadi pendekatan yang paling efektif.
yang pastinya tidak ada penyakit yang tidak dapat disembuhkan jika seseorang ingin berusaha dan tidak pasrah dengan keadaan.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Jumat 31 Januari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan