Lemak tersebut berfungsi sebagai isolator yang membantu menjaga suhu tubuh mereka tetap stabil di tengah suhu dingin.
Beruang kutub dan beberapa spesies anjing laut memiliki bulu atau fur yang sangat padat dan tebal.
Bulu tersebut tidak hanya memberikan kehangatan, tetapi juga membantu mengurangi kehilangan panas melalui konduksi.
Terdapat beberapa hewan, termasuk anjing laut, memiliki sistem peredaran darah yang unik.
BACA JUGA:Menilik 3 Monster Laut Prasejarah yang Ganas
Mereka memiliki arteri dan vena yang berdekatan, sehingga panas dari darah yang mengalir ke bagian tubuh yang lebih dingin dapat dipindahkan kembali ke tubuh, meminimalkan kehilangan panas.
Banyak hewan di Kutub Utara juga menunjukkan perilaku sosial yang membantu mereka bertahan.
Anjing laut sering berkumpul dalam kelompok untuk saling menghangatkan.
Selain itu, mereka juga dapat bersembunyi di bawah es atau di dalam gua untuk melindungi diri dari angin dingin.
BACA JUGA:Menilik 5 Sejarah Penemuan Obat Bius, Momen Penting dalam Sejarah Kedokteran
Hewan-hewan ini juga memiliki pola makan yang kaya akan lemak, yang memberikan energi yang cukup untuk bertahan hidup di lingkungan yang keras.
Beruang kutub mengandalkan makanan seperti anjing laut yang kaya lemak untuk memenuhi kebutuhan energinya.
2. Sumber makanan yang cukup
Walaupun daratan di Kutub Utara tertutup es, lautan di sekitarnya merupakan ekosistem yang sangat kaya dan produktif.
BACA JUGA:Mengapa Ketupat Identik dengan Lebaran? Berikut 2 Fakta Sejarahnya!
Perairan dingin ini mendukung berbagai jenis kehidupan laut, mulai dari plankton yang menjadi dasar rantai makanan.