Namun demikian, perjalanan ini tidaklah mudah.
Burung-burung tersebut sering kali sudah menunggu di sekitar area penetasan, siap untuk menyerang.
Kecepatan dan ketangkasan menjadi kunci bagi anakan penyu untuk menghindari serangan predator ini.
BACA JUGA:Dilengkapi Elektroreseptor! Berikut 5 Fakta Unik Ikan Dayung Amerika
Namun sayangnya, hanya sebagian kecil dari anakan penyu yang berhasil mencapai laut dengan selamat. Banyak dari mereka yang menjadi mangsa sebelum bisa mencapai air.
Hal ini adalah bagian dari siklus kehidupan yang alami, namun juga menunjukkan betapa rentannya spesies ini.
Hal ini terutama di habitat yang terancam oleh berbagai faktor, termasuk perubahan iklim dan aktivitas manusia.
Adapun upaya konservasi sangat penting untuk meningkatkan peluang kelangsungan hidup anakan penyu dan memastikan bahwa mereka dapat tumbuh menjadi individu dewasa yang sehat.
BACA JUGA:Berwarna Cerah! Berikut 5 Fakta Unik Ikan Damsel Hitam
3. Kepiting
Dikutip dari laman ECU, kepiting hantu dari genus Ocypode dikenal sebagai predator yang efektif, terutama terhadap bayi penyu yang baru menetas.
Dengan kemampuan berlari yang cepat dan capit yang kuat, kepiting dapat dengan mudah menangkap dan membawa bayi penyu ke tempat persembunyiannya.
Peran kepiting hantu dalam ekosistem pantai sangat penting, meskipun mereka juga berkontribusi pada penurunan populasi penyu.
BACA JUGA:Ditemukan di Jawa Barat! Berikut 5 Fakta Unik Ikan Wader Gua Buta
Predator alami seperti kepiting hantu membantu menjaga keseimbangan ekosistem, tetapi ketika populasi penyu terancam, interaksi ini bisa menjadi masalah.
Adapun faktor lain yang mempengaruhi populasi penyu termasuk perusakan habitat, polusi dan penangkapan ikan yang tidak berkelanjutan.