Tanpa vaksinasi, kucing akan sangat rentan terhadap infeksi jika terpapar dengan sumber penularan, seperti hewan yang terinfeksi rabies.
Sistem imun kucing yang tidak divaksinasi tidak mempunyai antibodi yang cukup untuk melawan virus ini.
Sehingga risiko terjadinya infeksi menjadi lebih tinggi.
Oleh karena itulah, pemilik kucing disarankan untuk melakukan vaksinasi secara berkala sesuai dengan rekomendasi dokter hewan.
BACA JUGA:Apakah Kucing Ingat Jalan Pulang Saat Tersesat? Berikut 3 Faktanya!
Hal ini sangat penting, terutama bagi kucing yang tinggal di daerah dengan risiko rabies yang tinggi.
Hal ini untuk melindungi kesehatan hewan peliharaan dan mencegah penyebaran virus rabies ke manusia dan hewan lain.
Vaksinasi bukan hanya melindungi kucing itu sendiri, namun juga berkontribusi pada kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
3. Lingkungan yang tidak steril
BACA JUGA:Mirip Kucing Domestik! Berikut 5 Fakta Unik Musang Tenggalung
Dikutip dari laman Animalia, penting bagi pemilik kucing untuk memahami risiko yang terkait dengan lingkungan tempat tinggal hewan peliharaan.
Dimana, lingkungan yang tidak steril dan tidak terawasi dapat menjadi tempat yang berbahaya, terutama terkait dengan penularan virus rabies.
Pastikan area tempat tinggal kucing bersih dari sampah dan limbah yang dapat menarik hewan liar.
Rutin membersihkan area sekitar rumah bisa mengurangi risiko kontak dengan hewan yang mungkin membawa penyakit.
BACA JUGA:Punya Peliharaan Kucing dan Anjing dalam Satu Rumah? Berikut 4 Tips Mengakurkannya!
Pemilik kucing sebaiknya memantau aktivitas kucingnya, terutama jika kucing tersebut diizinkan untuk keluar rumah.