Awilzan juga menyampaikan personel yang ada sudah diberikan arahan dan perintah sesuai dengan petunjuk yang ada untuk menyukseskan pelaksanaan PSU yang berlangsung pada 19 April 2025.
"Tentu saja seluruh personel sudah kita arahkan sesuai dengan SOP dan sesuai kewenangan kita untuk melaksanakan pengamanan di seluruh TPS yang ada di wilayah hukum Bengkulu Selatan," sampainya.
Bahkan pengamanan bukan hanya dilakukan pada saat pendistribusian logistik dan puncak pelaksanaan PSU.
Tetapi pada saat pasca pelaksanaan PSU untuk memastikan semua pelaksanaan berjalan dengan aman dan tertib tanpa ada kendala.
BACA JUGA:Hari Ini PSU Pilkada Bengkulu Selatan, Masyarakat Jangan Golput!
"Jadi untuk KPU, Bawaslu, kemudian kantor-kantor polisi seperti Polres dan Polsek itu kita akan adakan penebalan, karena dari 250 anggota tadi terseprin dari seluruh personel Polres Bengkulu Selatan di kantor-kantor, dari Sabhara Polda dan Brimob termasuk juga di kantor KPU dan Bawaslu," terangnya.
Pada kesempatan itu, Awilzan juga menyampaikan ada 4 potensi rawan pada PSU Bengkulu Selatan.
Namun, rawan itu dikarenakan wilayah tersebut terkendala sinyal atau dikategorikan blank spot.
"Tapi sudah ditangani, kita dapat backup dari Direktorat TIK Polda Bengkulu untuk alat penguat sinyal.
BACA JUGA:Kunker ke BPK, Bupati Bengkulu Tengah Harap Tata Kelola Keuangan Semakin Membaik
Memang ada 3 kategori yang kita buat, yaitu aman, rawan dan sangat rawan dari basis-basis masing-masing paslon," sampainya.
Awilzan menyampaikan kerawanan tersebut tidak akan menghambat jalannya PSU, karena sudah ditangani dengan serius.
Adapun 4 titik rawan sinyal tersebut berada di perbatasan, seperti di Kedurang Ilir, Pino Raya, Pino Masat karena memang jauh dari jangkauan.
"Memang ada beberapa tempat yang blank spot, tapi untuk di kantor desanya atau kantor PPK-nya sendiri tidak, hanya di TPS itu saja.
BACA JUGA:Nokturnal! Berikut 5 Fakta Unik Ular Kadut Payau
Kita juga ada TPS khusus, ada satu di Lembaga Pemasyarakatan Manna," pungkasnya.