BINTUHAN, KORANRB.ID - Jumlah himpunan zakat profesi aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kaur yang disalurkan ke Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kaur setiap tahunnya terus menurun.
Bagaiaman tidak, di tahun 2024 yang lalu jumlah zakat yang dihimpun daru ASN Kaur hanya sebesar Rp 700 juta.
Padahal sebelumnya, saat zakat masih potong langsung ketika para ASN gajian jumlah zakat yang dihimpun dari ASN Kaur setiap tahunnya bisa mencapai Rp 1 miliar per tahun.
Sedangkan setiap tahunnya jumlah ASN di ruang lingkup Pemkab Kaur terus bertambah dengan adanya perekrutan. Namun jumlah himpunan zakat terus menurun, ini membuktikan tingkat kesadaran ASN Kaur untuk membayar zakat masih sangatlah kurang.
BACA JUGA:Polisi Kantongi Identitas Pelaku Pembacokan Satpam PT RAA
"Untuk himpunan zakat ASN, setiap tahunnya menurun tahun kmaren cuma Rp 700 juta," kata pernah hanya sekitar Rp 700 per bulannya,”kata Ketua Baznas Kaur H.Muhammad Nasir S.Pd,
Nasir menjelaskan, pembayaran zakat ASN Kaur ini sudah di atur dalam Peraturan Bupati (Perbup) tentang zakat ASN Pemkab Nomor 116 tahun 2018.
Sayangnya Perbup ini sampai sekarang masih belum bisa memperngaruhi jumlab himpunan zakat para ASN Kaur.
Sebelumnya juga telah ada pertemuan langsung dengan Pemkab Kate mengagas pembayaran zakat tersebut, sudah ada komitmen namun pada kenyataannya himpunan zakat tidak sesuai dengan target jumlah ASN.
BACA JUGA:H-1 PSU, Bawaslu Bengkulu Selatan Ingatkan Soal Money Politik
"Kita sudah lakukan berbagai upaya, namun memang hasilnya belum begitu maksimal," terang Nasir.
Dirinya mengaku, menurunnya kesadaran ASN akan pentingnya zakat ini dikarenakan kurangnya perhatian dari kepala daerah.
Untuk itu ia berharap diera kepemimpinan Bupati Kabupaten Kaur Gusril Pausi Pausi S Sos MAP dan Wakil Bupati Kaur Abdul Hamid S Pd mampu mendongkrak kembali kesadaran masyarakat dan ASN untuk berzakat sebesar 2,5 persen dari total gajinya.
"Harapannha di kepemimpinan Gusril himpuann zakat ASN akan jauh meningkat," tukasnya.