Ular erabu biru tidak memiliki ritual kawin yang spesifik yang tercatat dalam literatur.
Selain itu, ular erabu biru jantan dan betina dapat kawin kapan saja, tanpa terikat pada musim tertentu. Ini menunjukkan fleksibilitas dalam perilaku reproduksi mereka.
Proses kawin diduga terjadi di dalam laut, di mana kedua ular dapat saling menemukan dan berinteraksi.
Ular erabu biru bisa menghasilkan sekitar 2 - 5 butir telur dalam satu kali reproduksi.
BACA JUGA:Ukuran Mempengaruhi Batas Usia! Berikut 5 Fakta Unik Ular Kobra Air Palsu, Bisa Dipelihara
Jumlah ini relatif kecil jika dibandingkan dengan beberapa spesies ular lainnya yang dapat menghasilkan lebih banyak telur.
Setelah proses kawin, ular erabu biru betina akan mencari tempat yang aman untuk meletakkan telur, biasanya di gua atau celah batu yang dapat memberikan perlindungan dari predator dan kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan.
5. Status konservasi ular erabu biru
Dikutip dari laman DCCEEW Australian Government, ular erabu biru termasuk dalam kategori risiko rendah (Least Concern) menurut IUCN Red List, dan populasi mereka terbilang stabil.
BACA JUGA:Raja Ular Cokelat! Berikut 5 Fakta Unik Ular Mulga, Endemik Australia
Ular erabu biru dinyatakan sebagai spesies dengan risiko rendah.
Walaupun tidak ada ancaman spesifik yang dihadapi erabu biru, aktivitas manusia di sekitar pesisir pantai dapat berpotensi merusak habitat mereka.
Kerusakan terumbu karang, yang merupakan sumber kehidupan bagi erabu biru, dapat mengakibatkan penurunan populasi.
Aktivitas seperti penangkapan ikan yang berlebihan, polusi dan pembangunan pesisir dapat mengganggu ekosistem tempat ular ini hidup.
Di beberapa negara, seperti Jepang dan Filipina, erabu biru sering diburu untuk daging dan kulitnya.
BACA JUGA:Punya Sisik yang Halus! Berikut 5 Fakta Unik Ular Sanca Zaitun, Bisa Memangsa Buaya