BENGKULU, KORANRB.ID - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Bengkulu mendorong PT Tenaga Listrik Bengkulu (TLB) memperioritaskan tenaga kerja putra daerah dan peningkatan kepatuhan Aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Kepala Disnakertrans Provinsi Bengkulu, Dr. H. Syarifudin M.Si merangkan dengan menggandeng investor lokal tersebut bertujuan untuk menyinergikan perekrutan tenaga kerja asli putra daerah, sekaligus mendukung program unggulan Gubernur Bengkulu, H. Helmi Hasan, SE yakni Bantu Rakyat.
“Kami minta seluruh investor, termasuk TLB, berkoordinasi dengan Disnakertrans jika membuka lowongan kerja. Utamakan warga Bengkulu,” kata Syarifudin.
BACA JUGA:Harga TBS di Bengkulu Ditetapkan Rp3.143/Kg, Pemprov Siapkan Sanksi Perusahaan yang Tidak Patuh
Dengan begitu, Syarifudin menyatakan kesiapan Disnakertrans menjadi jembatan informasi bagi pencari kerja sekaligus memfasilitasi pelatihan untuk meningkatkan kompetensi agar dapat menyesuaikan dengan kriteria tenga kerja yang di butuhkan PT TLB.
Hal tersebut tentunya berkenaan juga dengan upaya menekan angka pengangguran di Provinsi Bengkulu serta mengurangi kesenjangan skill antara kebutuhan industri dan kemampuan pekerja lokal.
“Bisa memanfaatkan BLK untuk tempat pelatihan tentang kerjaan agar dapat memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan,” ujarnya.
Selain itu, Syarifudin juga mengingatkan PT TLB untuk mematuhi aturan ketenagakerjaan terkait Tenaga Kerja Asing (TKA) termasuk izin dan alih teknologi, sebab setidaknya PT TLB memiliki TKA sekira 100 orang.
BACA JUGA:Dinas PUPR Siapkan Program Sambungan Air Bersih Gratis untuk 1.500 Rumah
Tidak hanya itu, ia juga menyoroti aspek K3 untuk memastikan keselamatan para pekerja, dengan menerapkan K3 dengan benar diharapkan para pekerja aman dalam pekerjaannya.
“Kita juga akan melakukan pemeriksaan K3 untuk memastikan keselamatan pekerja,” ucapnya Syarifudin.
Sementara itu, Kepala Bidang penjualan dan Dukungan Operasi PT Sucofindo Cabang Bengkulu, Kevin menyatakan untuk melakukan pemeriksaan K3 di TLB selama 2 minggu kedepan.
"tapi semuanya tentatif, tergantung dengan pemeriksaan seperti apa, tenaga yang turun memeriksa nanti berdasarkan regulasi K3 Naker,” ujarnya.