BACA JUGA:Reptil Terbang! Berikut 5 Fakta Unik Pteranodon
Adapun kemampuan untuk bereproduksi tanpa pejantan memberikan keuntungan dalam situasi di mana individu jantan tidak tersedia, memungkinkan spesies ini untuk bertahan dan berkembang biak.
Keturunan yang dihasilkan melalui partenogenesis biasanya memiliki genetik yang identik dengan induknya, yang berarti bahwa variasi genetik dalam populasi dapat berkurang.
Hal ini bisa menjadi masalah dalam jangka panjang, karena populasi yang kurang bervariasi lebih rentan terhadap penyakit dan perubahan lingkungan.
Penemuan ini memiliki implikasi penting untuk upaya konservasi komodo, terutama mengingat bahwa spesies ini terancam punah.
BACA JUGA:Dijuluki Neraka Dunia! Berikut 4 Fakta Unik Kamboja
Dengan memahami kemampuan reproduksi mereka dapat membantu para ilmuwan dan konservasionis dalam merencanakan strategi untuk melindungi dan memulihkan populasi komodo.
Penemuan tersebut mendorong penelitian lebih lanjut tentang mekanisme reproduksi pada komodo dan spesies reptil lainnya.
Dengan memahami bagaimana dan mengapa partenogenesis terjadi dapat memberikan wawasan berharga tentang adaptasi dan evolusi spesies.
3. Kadal ekor cambuk
BACA JUGA:Paruhnya Menandakan Tingkat Kesehatan! Berikut 5 Fakta Unik Burung Mandar Batu
Dikutip dari laman iNaturalist, kadal ekor cambuk adalah salah satu contoh spesies yang bereproduksi secara partenogenetik.
Dalam proses ini, telur yang tidak dibuahi dapat berkembang menjadi embrio, dan keturunan yang dihasilkan akan memiliki genetik yang identik dengan induknya.
Hal ini terjadi karena telur mengandung dua salinan kromosom dari induknya, yang kemudian berpasangan selama pembelahan sel.
Kadal ekor cambuk berasal dari hibridisasi antara dua spesies kadal yang berbeda.
BACA JUGA:Bisa Dimakan dan Dipelihara! Berikut 5 Fakta Unik Gurami