BINTUHAN - Muara Air Sambat tepatnya di Desa Tanjung Besar, Kecamatan Kaur Selatan merupakan salah satu destinasi wisata sungai yang langsung bermuara ke pantai dan laut lepas.
Tempat ini menjadi salah satu lokasi memancing, bersantai, hingga sering dijadikan tempat berenang oleh masyarakat setempat.
Baru-baru ini, Muara Sambat kembali menelan korban jiwa, Suryadi (19) pelajar SMKN 5 Kaur warga Desa Parda Suka, Kecamatan Kaur Selatan, Kabupaten Kaur yang hanyut terbawa arus sungai Muara Air Sambat.
Jasadnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
BACA JUGA:Road Race Bupati Cup 2025 di Lebong Diikuti 300 Peserta
Muara Air Sambat ternyata bukan kali ini saja pernah menelan korban jiwa. Namun, sudah beberapa kali kejadian orang tenggelam di Muara Air Sambat.
Selain airnya yang memang dalam ternyata kawasan tersebut dikenal sebagai tempat mistis penuh misteri.
Konon dikenal juga mempunyai penunggu yakni ular besar. Cerita mistis Muara Air Sambat ini sudah cukup banyak dikenal oleh masyarakat setempat.
Salah seorang masyarakat setempat yang memang kerap memancing di Muara Air Sambat Iwan (50) mengatakan, mereka yang sering memancing di sana sangat jarang ingin menyeberang sungai karena takut air meluap tiba-tiba serta certia mistis yang berbeda tentang penunggu sungai tersebut.
"Cerita yang beredar, Muara Sambat ini ada penunggunya, ular besar. Makannya, kami kalau mancing jarang sekali mau ke seberang sungai juga takut dengan air yang tiba-tiba sering meluap," sampai Iwan.
BACA JUGA:Sekda Rejang Lebong Minta ASN Bersabar, TPP Segera Dibayarkan Minggu Ini
BACA JUGA:Disdikbud Kembali Ingatkan Sekolah Agar Paham Regulasi Dana BOS
Sementara itu, Kapolres Kaur AKBP Yuriko Fernanda, SH, S.IK, MH mengatakan atas kejadian pelajar yang tenggelam tersebut kembali mengingatkan agar masyarakat Kaur agar tidak melakukan kegiatan berenang sembarangan terutama di kawasan pantai, sungai, dan muara, karena ini sangat berbahaya.
"Saya kembali berikan imbauan, pantai di Kaur atau muara jangan dijadikan tempat untuk berenang karena rata-rata semuanya langsung ke laut lepas dan ini sangat berbahaya," tegas Kapolres.