Dengan penglihatan dan pendengaran yang tajam, burung ini bisa mendeteksi mangsa dengan baik, meskipun dalam kondisi minim cahaya.
Di siang hari, beluk jampuk memilih tempat beristirahat yang tinggi dan terlindung.
Pada saat malam tiba, beluk jampuk mulai berburu, mengandalkan keahlian berburu yang telah mereka kembangkan.
BACA JUGA:Punya Bulu Berkilau! Berikut 5 Fakta Unik Burung Jacamar, Pemburu Serangga
Mangsa seperti tikus, burung kecil dan serangga menjadi bagian penting dari diet beluk jampuk.
Suara khas “hoo-hoo” yang beluk jampuk hasilkan tidak hanya berfungsi untuk menarik pasangan, tetapi juga untuk menandai wilayah dan berinteraksi dengan burung hantu lainnya.
Suara ini sering kali menciptakan suasana yang misterius di hutan, menambah keindahan dan keunikan ekosistem malam hari.
4. Reproduksi dan siklus hidup
BACA JUGA:Punya Sumber Nektar Favorit! Berikut 4 Fakta Unik Burung Green breasted Mango
Dikutip dari laman Avibase, beluk jampuk memiliki pola reproduksi yang menarik dan menunjukkan dinamika sosial yang unik dalam perannya sebagai orang tua.
Adapun musim kawin yang berlangsung pada awal hingga pertengahan musim hujan memberikan kesempatan bagi beluk jampuk untuk memastikan bahwa sumber daya makanan cukup untuk mendukung pertumbuhan anak-anaknya.
Sarang yang dibuat di lubang pohon atau tempat tersembunyi adalah strategi yang cerdas untuk melindungi telur dari predator.
Dengan bertelur sekitar 1 - 2 butir, beluk jampuk juga menunjukkan pendekatan yang lebih fokus dalam membesarkan anak-anaknya.
BACA JUGA:Simbiosis dengan Rusa! Berikut 5 Fakta Unik Burung Rufous Treepie
Proses pengeraman selama 30 - 35 hari menunjukkan komitmen induk dalam menjaga dan melindungi telur hingga menetas.
Setelah menetas, anakan beluk jampuk membutuhkan waktu beberapa bulan untuk belajar mandiri.