Dikutip dari laman GBIF, diamonback terrapin dikenal karena kemampuannya untuk beradaptasi dengan lingkungan payau, yang merupakan campuran air tawar dan air laut.
Habitat yang diamonback terrapin pilih, seperti rawa-rawa, muara, dan zona intertidal, memberikan mereka akses ke makanan yang melimpah, seperti moluska, krustasea dan tumbuhan air.
Keberadaan diamondback terrapin di area pesisir ini juga menunjukkan pentingnya ekosistem tersebut.
Namun demikian, spesies ini menghadapi berbagai ancaman, termasuk hilangnya habitat, polusi, dan penangkapan yang tidak teratur.
BACA JUGA:Dikenal Bodoh dan Pemalas! Berikut 3 Fakta Unik Ikan Betutu
Oleh karena itulah, upaya konservasi sangat penting untuk melindungi diamondback terrapin dan habitatnya yang unik.
3. Kebiasaan makan diamonback terrapin bisa mempengaruhi ekosistem
Dikutip dari laman Animal Diversity Web, diamonback terrapin memiliki peran penting dalam ekosistem tempat mereka hidup.
Sebagai karnivora (pemakan daging), diamonback terrapin tidak hanya berkontribusi pada pengendalian populasi hewan kecil seperti ikan, krustasea dan moluska.
BACA JUGA:Sungai Terpanjang di Timur Jauh Rusia! Berikut 5 Fakta Unik Sungai Amur
Namun demikian juga berfungsi sebagai pengatur populasi keong Littoraria irrorata.
Dengan memakan keong tersebut, diamondback terrapin membantu mencegah overgrazing pada tanaman laut.
Tanaman laut, seperti lamun, sangat penting bagi kesehatan ekosistem pesisir karena mereka menyediakan habitat bagi berbagai spesies.
Selain itu, membantu mengurangi erosi, dan berkontribusi pada kualitas air.
BACA JUGA:Menilik 3 Fakta Unik Aktivitas Tektonik Bisa Menciptakan Emas
Dengan menjaga populasi keong dalam batas yang wajar, diamondback terrapin berperan sebagai pengontrol alami yang mendukung keberlanjutan lingkungan mereka.