Seperti di sektor pertanian Provinsi Bengkulu sebagai penyumbang pertumbuhan ekonomi sebesar 28 persen lebih.
Namun anomalinya pertumbuhan dalam sektor pertanian sebagai pembentuk Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) hanya 3,88 persen saja.
BACA JUGA:Giliran Pejabat dan ASN Bersih bersih Taman Santoso Kepahiang
BACA JUGA:Guru Honorer Lolos PPPK Tetap Mengajar, Novrianto: Digaji Rp200-Rp700 Ribu/Bulan dari BOS
“Nah inikan anomali, siapa yang menikmatinya, ya lari ke 4 provinsi itu tadi, dan ini sebuah catatan yang harus dikaji,” ungkapnya.
Untuk itu tata kelola di sektor pertanian harus ditata dengan baik guna hasil sektor pertanian Bengkulu kembali menjadi potensi besar yang hasilnya meningkatkan pertumbuhan ekonomi provinsi Bengkulu itu sendiri.