KEPAHIANG, KORANRB.ID - Hingga, Kamis 13 Maret 2025 dinihari Kabupaten Kepahiang masih dikepung bencana banjir, tanah longsor dan pohon tumbang.
Hujan deras sejak Rabu 12 Maret 2025 siang, telah mengakibatkan bencana banjir hampir merata di seluruh kecamatan Kabupaten Kepahiang.
Terpantau, titik terparah banjir terjadi di Kelurahan Keban Agung, Desa Pagar Agung Kecamatan Bermani Ilir. Di sini, luapan air sungai meluap hingga ke badan jalan dan sampai ke rumah-rumah warga.
Beberapa saat akses lalu lintas sempat terganggu, akibat datangnya banjir. Hingga berita ini diupdate, warga masih berupaya menyelamatkan harta benda mereka karena khawatir datangnya banjir susulan.
BACA JUGA:ASN Pemkab Kaur Dipolisikan, Diduga Gelapkan Uang Rp50 Juta
BACA JUGA: Ekskavator Terbakar Diduga Disabotase Dilaporkan ke Polres Mukomuko, Begini Penjelasan Pelapor
Wakil Bupati Kepahiang Ir. Abdul Hafizh, M.Si yang secara kebetulan sedang menjalani safari ramadan, langsung memantau keadaan. Tepatnya di titik terparah, di aliran sungai simpang Desa Bukit Menyan.
Banjir juga menimpa warga di Kecamatan Kepahiang, hingga beberapa titik di Kecamatan Kepahiang. Seperti, Sidodadi, hingga Pasar Ujung.
Tak hanya banjir, longsor juga menyebabkan 1 unit rumah milik warga Desa Kutorejo terdampak. Di sini, kediaman milik Afrizal Suratno (39), mengalami kerusakan. Tembok rumah ambruk akibat longsor, yang diawali dengan datangnya kilatan petir.
Kepala Desa Kuto Rejo, Nur Kholis menyampaikan, tembok rumah yang terbuat dari beton bata mengalami kerusakan yang cukup parah. Beberapa perabotan milik warga juga rusak, akibat hantaman longsor. "Syukurnya, korban jiwa tak ada," kata Kades.
BACA JUGA:Mantan Kades Sinar Laut dan 2 Pengurus BUMDes Didakwa Korupsi Rp160 Juta
BACA JUGA:Terbukti Korupsi Rp804 Juta, Mantan Kades dan Bendahara Puguk Pedaro Divonis Berbeda
Akibat longsor, sebelumnya juga menyebabkan akses jalan penghubung antara Kecamatan Bermani Ilir (Desa Air Raman) - Kecamatan Seberang Musi (Desa Benuang Galing) putus. Material longsor terdiri dari tanah dan bebatuan, menutupi badan jalan.
Akibatnya, jalan penghubung yang selama ini jadi akses penting masyarakat di dua kecamatan tak bisa dilalui baik kendaraan roda dua maupun roda empat.
Di sini, 1 unit sepeda motor berikut pengendaranya menjadi korban. Sepeda motor yang melintas di lokasi, diketahui tersengat listrik setelah 1 unit tiang milik PLN roboh akibat longsor.