Perkuat Indonesia Menjadi Hub Industri Otomotif Global

Minggu 02 Mar 2025 - 23:19 WIB
Reporter : Sumarlin
Editor : Sumarlin

Sebagai bagian dari sinergi dengan program Pemerintah dalam mengurangi emisi karbon dan memperkokoh posisi Indonesia dalam industri otomotif global, Kemenperin terus mendukung peran PT ADM dalam menciptakan kendaraan yang ramah lingkungan dan pengembangan teknologi terbaru yang lebih efisien dan berdaya saing.

“Pada dasarnya semua teknologi berlomba-lomba mengarah kepada terciptanya teknologi otomotif yang lebih ramah lingkungan. Kemenperin memberi peluang untuk semua jenis otomotif untuk berkembang menyesuaikan preferensi pasar, dengan catatan sama-sama berkomitmen bahwa produk yang dihasilkan lebih ramah lingkungan,” tegas Menperin.

Menperin meyakini, kolaborasi yang erat antara pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat dapat memperkuat industri otomotif nasional dan memperluas pengaruhnya di pasar dunia. 

Apalagi, Indonesia memiliki jumlah penduduk mencapai 281 juta jiwa (BPS,2024) dan memiliki potensi pertumbuhan ekonomi yang stabil, serta berupaya menjadi 10 besar ekonomi yang artinya bisa menaikkan daya beli masyarakat, namun rasio kepemilikan mobilnya saat ini hanya berkisar 99 unit/1.000 orang. Artinya, potensi pasar bagi sektor otomotif di dalam negeri masih sangat besar. 

BACA JUGA:Komisi II DPRD BS Panggil Seluruh Perusahaan Perkebunan di Bengkulu Selatan

BACA JUGA:Satpol PP Tertibkan Ternak Liar Ganggu Kawasan Pemerintahan

Kemenperin mengharapkan perusahaan otomotif dapat mempertimbangkan kemungkinan melakukan penyesuaian harga dan bersedia mengurangi margin keuntungan untuk meningkatkan penjualan dan mengoptimalkan potensi pasar ini.

Untuk mendukung industri otomotif tetap tumbuh dan kembali rebound, Pemerintah menerbitkan berbagai macam kebijakan yang diharapkan mampu menjaga daya beli masyarakat, menarik investasi, dan menggerakkan sektor otomotif untuk mendukung transisi hijau.

“Sekali lagi, semoga peresmian pabrik baru ini menjadi salah satu langkah strategis dalam mendorong kemajuan industri otomotif Indonesia yang lebih inovatif, modern, dan berkelanjutan,” ucap Menperin.

President Director PT Astra Daihatsu Motor Yasushi Kyoda menjelaskan, pabrik baru KAP2 memproduksi model kolaborasi LCGC, yakni Daihatsu Ayla dan Toyota Agya.

“Ini merupakan upaya memenuhi permintaan pasar otomotif domestik dan global, sekaligus menandakan langkah strategis Daihatsu dalam meningkatkan kontribusi ekspor kendaraan buatan Indonesia ke mancanegara. Pabrik baru ini juga didesain untuk dapat memproduksi kendaraan masa depan,” jelasnya.

Pabrik Daihatsu KAP2 2 memiliki kapasitas produksi hingga 140.000 unit per-tahun. Secara kumulatif, seluruh pabrik ADM mampu memproduksi kendaraan hingga 530 ribu unit per tahun untuk pasar domestik dan global. 

Kemampuan produksi ini juga didukung oleh lebih dari 1.700 supplier, termasuk 700 UMKM, serta tingkat lokalisasi yang mencapai lebih dari 80% untuk semua kendaraan yang diproduksi.

"Kami bersyukur dapat membuka fasilitas pabrik baru Karawang Assembly Plant 2 ini sebagai wujud investasi keberlanjutan masa depan. Kami selalu berusaha untuk terus berinovasi dalam teknologi manufaktur yang lebih produktif dan efisien, ramah lingkungan, sesuai dengan kebutuhan industri dan pasar otomotif yang terus berkembang. Pembaruan pabrik ini merupakan tonggak penting kami untuk menuju masa depan, serta wujud komitmen kami untuk kerjasama yang berkelanjutan dengan Indonesia," paparnya.

Kategori :