BENGKULU, KORANRB.ID - Menjalankan program Gubernur Bengkulu H. Helmi Hasan, SE, yakni program orang tua asuh, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Bengkulu mulai melakukan pendataan anak yatim, piatu dan kurang mampu di satuan pendidikan.
Kepala Disdikbud Provinsi Bengkulu, Saidirman, SE, M.Si menjelaskan program orang tua asuh yang diinisiasi oleh Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan SE, sebagai upaya membantu masyarakat di bidang pendidikan.
“Ini merupakan program Bapak Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan dalam membantu rakyat di bidang pendidikan,” ujar Saidirman.
Program orang tua asuh tersebut memiliki nilai manfaat seperti memastikan anak yatim dan kurang mampu untuk menempuh pendidikan meskipun rentan putus sekolah karena faktor ekonomi, dan berbagai nilai manfaat yang lainnya.
BACA JUGA:Satpol PP Tertibkan Ternak Liar Ganggu Kawasan Pemerintahan
Saidirman menyebutkan setelah proses pendataan tersebut dilakukan selanjutnya akan segera disampaikan kepada Gubernur Bengkulu.
Kemudian Disdikbud Provinsi Bengkulu akan merancang program dan kegiatan yang dapat membantu anak-anak yatim tersebut.
“Insya Allah segera kita laporkan ke Gubernur. Kita akan lakukan tindakan-tindakan, program kegiatan apa yang bisa kita lakukan program anak yatim,” jelas Saidirman.
Saidirman berharap dengan adanya program tersebut dapat memberikan manfaat kepada anak-anak yatim piatu dan kurang mampu, dan merupakan bentuk komitmen serta menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu sesuai dengan visi-misi Gubernur Bengkulu Helmi Hasan.
“Program Orang Tua Asuh ini diharapkan dapat memberikan dukungan dan bantuan yang berkelanjutan bagi anak-anak yatim piatu dan kurang mampu di Provinsi Bengkulu,” tutupnya.
Diketahui ada 10 langkah strategis yang termaktub dalam rancangan program dan visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) Bengkulu sesuai dengan isi pidato perdana gubernur yang diwakili oleh Wagub beberapa waktu lalu.
Diantara 10 langkah strategis tersebut meliputi, perbaikan dan peningkatan infrastruktur jalan dan jembatan, mobil ambulans gratis setiap desa, perbaikan dan peningkatan irigasi dalam mewujudkan ketahanan pangan.
Kemudian meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan melalui bantuan bibit, peralatan pertanian, alat tangkap, dan stabilisasi harga dengan mengembangkan pusat-pusat pengolahan agropolitan.
BACA JUGA:Seluruh Tambak Udang di Pengubaiyan dan Cukoh Bakal Diperiksa