KOTA MANNA,KORANRB.ID – Pemkab Bengkulu Selatan meminta seluruh pemerintah desa (Pemdes) agar lebih serius dalam membangun dan mengembangkan sektor pariwisata di wilayah masing-masing.
Menurutnya, pengelolaan sektor ini masih berjalan lambat dan kurang bersaing dibanding daerah lain.
"Saat ini kita masih kekurangan insan pariwisata, padahal mereka sangat dibutuhkan untuk mengembangkan sektor ini. Pemerintah desa harus lebih aktif dalam membentuk dan mendukung pengelola wisata yang profesional," kata Sekda Bengkulu Selatan Sukarni Dunip, SP, M.Si Jumat, 28 Februari 2025.
Dia menegaskan, dengan adanya insan pariwisata yang dibentuk oleh setiap pemdes, konsep dan arah pengembangan wisata akan lebih terarah. Menurutnya, ada tiga faktor utama dalam membangun sektor pariwisata yang unggul.
Pertama, wisatawan harus bisa melakukan sesuatu yang menarik. Kedua menikmati pemandangan yang indah, dan ketiga mendapatkan sesuatu yang khas untuk oleh-oleh.
BACA JUGA:Sambut Ramadan dengan Kelangkaan LPG 3 Kg di Pangkalan, Harga Pengecer Capai Rp26 Ribu
BACA JUGA: Bupati Gusnan Tekan Ini Kepada ASN Bengkulu Selatan
Saat ini, Bengkulu Selatan telah memiliki beberapa objek wisata yang telah diresmikan, seperti Wisata Tebat Besak, Wisata Desa Batu Ampar, Pantai Pasir Putih, dan Wisata Tenam.
"Tanpa pengelolaan yang baik, potensi wisata ini tidak akan berkembang maksimal,’’ ujar Sekda.
Selain peran pemdes, Sekda juga menekankan pentingnya keterlibatan investor dan pihak swasta dalam pengembangan pariwisata. Pemdes jangan hanya fokus pada satu bidang saja.
BACA JUGA:Tsk Pemalsuan Surat Tanah Tak Ditahan, Kajari Kaur Pastikan Proses Lanjut ke Pengadilan
BACA JUGA:APBD Perubahan 2025, Usul 3 Mobnas Baru Pimpinan DPRD Seluma
"Kerja sama dengan pihak luar sangat dibutuhkan, termasuk dengan investor yang dapat berkolaborasi bersama pemerintah daerah dalam memajukan sektor pariwisata," tambahnya.
Dia juga menyampaikan bahwa Pemkab Bengkulu Selatan terus berupaya mendukung pengembangan sektor pariwisata dengan berbagai program.
"Jika semua pihak fokus dalam mengelola wisata, minat wisatawan akan semakin tinggi. Dampaknya, akan tercipta lapangan kerja baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah," tutupnya