KORANRB.ID - Wakil bupati (Wabup) Mukomuko Rahmadi AB memastikan siap menjalankan rekomendasi Pemerintah provinsi (Pemprov) Bengkulu.
Untuk tidak menahan ijazah murid dan melarang tegas Sekolah dibawah naungan Dinas pendidikan dan kebudayaan (Dispendikbud) Mukomuko menjual LKS serta menarik segala macam bentuk sumbangan.
"Tentunya kita akan selaras dengan Pemprov, dan melarang segala bentuk penjualan LKS, penarikan sumbangan serta penahanan ijazah,"kata Wabup.
Wabup juga menyampaikan, dunia pendidikan merupakan modal dasar bagi generasi penerus bangsa yang ada di Mukomuko.
BACA JUGA:Terbukti Korupsi, Segini Vonis untuk 7 Terdakwa Korupsi Proyek Pasar Inpres Kaur
Maka dari itu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) akan berupaya maksimal meningkatkan kualitas pendidikan yang ada. Tentunya dengan pemenuhan sarana dan prasana secara bertahap.
"Kita akan dukung penuh peningkatan kualitas pendidikan di Mukomuko. Namun tentu akan kita lakukan secara bertahap,"sampainya.
Untuk itu dikatakan Rahmadi AB, Pemkab Mukomuko berencana akan menjalankan program 1 guru 1 laptop. Sehingga guru bisa memanfaatkan laptop tersebut untuk membantu dalam bertugas. Apalagi saat ini tidak hanya murid, guru pun dituntut melek tekhnologi.
"1 guru 1 laptop yang kita rencanakan. Tapi tetap pemenuhan secara bertahap. Sebab untuk tahun ini kemungkinan besar belum bisa kita jalankan karena adanya efisiensi anggaran, insallah akan kita upayakan mulai jalankan ditahun berikutnya,"bebernya.
Tidak hanya itu Rahmadi AB juga akan mendukung penuh murid-murid berprestasi untuk mengikuti kompetisi. Berangkat baik ke tingkat Provinsi hingga nasional. Sehingga dapat mengharumkan nama daerah, dan membuat Mukomuko semakin dikenal masyarakat luas.
"Kita akan dukung murid berprestasi untuk berkompetisi, baik bidang akademik, olahraga, seni dan budaya,"tandasnya.