KORANRB.ID - Hujan deras disertai angin kencang diprediksi dapat memicu tanah longsor di sejumlah wilayah Kabupaten Bengkulu Selatan.
Untuk itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkulu Selatan mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana tersebut.
Kepala BPBD Kabupaten Bengkulu Selatan, Hen Yepi SPi mengatakan, hujan badai dan angin kencang saat ini berpotensi mengganggu aktivitas masyarakat. Adapun potensi bencana alam terutama di daerah rawan longsor.
Beberapa wilayah yang rawan diantaranya jalur Manna-Pagar Alam, Kecamatan Ulu Manna.
BACA JUGA:3 Hari Perangkap Harimau Sumatera Teror Warga Teras Tetunjam Dipasang Belum Terisi
BACA JUGA:Belum Ada Pencairan Dana Desa di Kaur, Perbup DD Tunggu Kepulangan Bupati
Beberapa desa yang sering terdampak longsor di antaranya Desa Bandar Agung dengan dua titik rawan, Desa Kayu Anjaran dengan tiga titik, Desa Air Tenam dengan lima titik, serta Desa Kembang Sari di Kecamatan Pino dengan satu titik.
"Kembali kami sampaikan agar masyarakat waspada, ini penting untuk diketahui," kata Hen.
Lebih lanjut, Hen mengatakan BPBD juga telah mengingatkan masyarakat untuk menghindari perjalanan malam hari di kawasan rawan bencana serta mengurangi aktivitas di sekitar sungai saat cuaca buruk.
"Perlu diketahui hujan tinggi menyebabkan air sungai meluap dan berpotensi banjir," imbuhnya.
BACA JUGA:Ngeri! Berikut 5 Negara Eropa yang Paling Rentan Diguncang Gempa
Selain longsor dan banjir, BPBD juga memperingatkan masyarakat agar waspada terhadap pohon tumbang akibat angin kencang.
Sebab tidak jarang pohon tumbang kerap terjadi saat dilanda cuaca ekstrem.
"Saat hujan deras disertai angin kencang, hindari berteduh di bawah pohon besar. Pastikan tempat berteduh aman dari potensi bencana," tegasnya.