Dorong Pelaku Usaha dari Uzbekistan Manfaatkan InaExport

Selasa 11 Feb 2025 - 23:33 WIB
Reporter : Sumarlin
Editor : Sumarlin

KORANRB.ID - Wakil  Menteri  Perdagangan,  Dyah  Roro  Esti  Widya  Putri  mendorong pelaku  usaha Uzbekistan  untuk  memanfaatkan  InaExport  sebagai  pintu  gerbang  untuk  menemukan eksportir kredibel Indonesia.

Hal  ini  diharapkan  membuka  peluang  perdagangan  baru  yang  akan semakin memperkuat kemitraan ekonomi kedua negara. Demikian  disampaikan Wamendag  Roro  dalam  Forum  Bisnis  Indonesia-Uzbekistan  yang  digelar  di  The Ritz-Carlton   Jakarta, Selasa, 11 Februari 2025 dilansir dari siaran pers di laman kemendag.go.id.

"InaExport  dikembangkan  Kementerian  Perdagangan  sebagai hub strategis  yang  menjembatani eksportir  Indonesia  dengan  calon  pembeli  di  seluruh  dunia,  termasuk  Uzbekistan.  Platform  tersebut dapat  menjadi  pintu  gerbang  pelaku  usaha  Uzbekistan  untuk menemukan  eksportir  papan  atas Indonesia," jelas Roro.

Roro menambahkan Inaexport menyediakan akses menyeluruh ke produk-produk Indonesia berkualitas  tinggi  di  berbagai  sektor  serta  memfasilitasi  interaksi  bisnis  dan  negosiasi  perdagangan yang lancar. 

Dengan memanfaatkan InaExport, para pelaku usaha dapat menjelajahi beragam produk siap ekspor, terhubung dengan pemasok tepercaya, dan memperoleh wawasan pasar yang berharga. Lebih  lanjut,  pemerintah  Indonesia  berkomitmen  untuk  mendorong  ekosistem  perdagangan  dan investasi  yang  kuat  dan  dinamis. 

BACA JUGA:Awal Tahun 2025, Investor Pasar Modal Lampaui 15 Juta

BACA JUGA:Hotel Santika Bengkulu Tawarkan Paket Intimate Wedding

Untuk  mencapainya,  Indonesia  meningkatkan  akses  pasar  melalui diplomasi ekonomi, memperkuat koneksi bisnis, dan memberikan dukungan bagi investor. Pada  2018,  pemerintah  Indonesia  dan  Uzbekistan  sepakat  untuk  memulai  pembahasan  Indonesia-Uzbekistan Preferential Trade Agreement (IU-PTA).

Sebagai tindak lanjut, kedua negara sepakat untuk melakukan  studi  kelayakan  bersama  (joint  feasibility  study/JFS).  Rencananya  pada  Agustus  2025, kedua  negara  akan  meluncurkan  negosiasi  IU-PTA  selama  kunjungan  kerja  Menteri  Perdagangan Indonesia ke Uzbekistan.

Hubungan antara Indonesia dan Uzbekistan telah terjalin cukup lama, berakar pada sejarah bersama keterlibatan diplomatik dan kerja sama ekonomi. Sejak terjalinnya hubungan diplomatik secara resmi pada  1992  silam,  kedua  negara  terus  memperkuat  kerja  sama  mereka  di  berbagai  sektor,  termasuk perdagangan,  investasi,  dan  pertukaran  budaya. 

Pentingnya  kemitraan  ini  secara  strategis  tercermin dalam  upaya  konsisten  kedua  pemerintah  untuk  meningkatkan  hubungan  ekonomi  bilateral,  yang akan mendorong pertumbuhan dan kemakmuran kedua negara.

"Kami   berharap   melalui   perjanjian   perdagangan   bilateral,   kedua   negara   dapat meningkatkan hubungan perdagangan dan mengurangi hambatan perdagangan. Selain itu, menciptakan lingkungan bisnis yang kompetitif yang menguntungkan kedua eksportir dan investor," terang Roro.

BACA JUGA:BJB dan Bank Bengkulu Jalin Kerjasama dengan TNI AD

BACA JUGA:Dewan Bakal Sidak Alur Pelabuhan Pulau Baai, Soroti Aktivitas Tambang Batu Bara

Roro  menuturkan,  kedua  pemerintah  berupaya  menciptakan  iklim  investasi  yang  lebih baik   dengan   menyederhanakan peraturan,   memberikan   insentif,   dan   mendorong   keterlibatan business-to-business (B2B)  yang  lebih  kuat.

Kategori :